Mohon tunggu...
Raden Ayu Jessica
Raden Ayu Jessica Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kalimantan dalam Bahaya: Mengungkap Dampak Deforestasi di Kesuburan Tanah

5 Desember 2024   12:24 Diperbarui: 5 Desember 2024   12:35 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TFCA Kalimantan - (https://images.app.goo.gl/s6VWmrBGvbkj5ckLA)

Untuk mengurangi dampak negatif deforestasi, penting untuk mengimplementasikan strategi konservasi yang efektif. Pembentukan kawasan konservasi yang ketat, pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan hutan, serta pengembangan agrowisata berbasis hutan dapat meningkatkan pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Program kerjasama seperti Tropical Forest Conservation Act Kalimantan (TFCA Kalimantan) juga dapat memberikan dukungan yang signifikan dalam menjaga ekosistem hutan gambut tetap sehat dan stabil. Oleh karena itu, perlu dilakukan konservasi dan pengelolaan hutan untuk kelestarian dan keseimbangan ekosistem, serta perlindungan hukum terhadap kawasan hutan adat di Kalimantan untuk menjaga keberlanjutan hutan.

TFCA Kalimantan - (https://images.app.goo.gl/s6VWmrBGvbkj5ckLA)
TFCA Kalimantan - (https://images.app.goo.gl/s6VWmrBGvbkj5ckLA)

Dalam rangka menjaga kelestarian hutan Kalimantan, perlu ada kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat, pemerintah, dan organisasi internasional. Dengan kerja sama yang harmonis, kita dapat mengurangi deforestasi dan menjaga kelestarian hutan Kalimantan untuk generasi masa depan. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau dan mengevaluasi dampak deforestasi terhadap siklus kesuburan tanah, serta mengembangkan strategi konservasi yang lebih efektif untuk melindungi keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekologi hutan Kalimantan. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa hutan Kalimantan tetap menjadi salah satu hutan hujan tropis terbesar di dunia yang sehat dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun