Memanfaatkan tekhnologi digital sebagai alat untuk memantik kecerdasan bukan justru dimanfaatkan oleh tekhnologi digital.
Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Menanamkan budaya literasi sejak dini merupakan upaya pembekalan nilai-nilai pendidikan pada diri anak seiring pertumbuhan mental, fisik, dan psikisnya, upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan kualitas untuk berkembang, mengasah kecerdasan, mempersiapkan kemandirian berpikir dalam menghadapi persoalan, baik dari lingkungan pergaulan maupun kritis (filter) atas keragaman informasi di jejaring sosial.
Digital literasi adalah membangun pembiasaan membaca, menciptakan lingkungan belajar yang sederhana, perlahan-lahan pelaksanaannya diarahkan pada penelusuran bahan belajar dari internet dan jejaring sosial yang nantinya akan mengarah pada buku sebagai sumber acuan ilmu. Memanfaatkan internet sebagai media untuk mengumpulkan literatur secara acak atau kepustakaan, hal yang juga bagian dari literasi yaitu artikel, karya ilmiah, berita media online dijadikan sebagai sarana membaca, menelaah, berdiskusi mengutarakan pendapat (gagasan) sampai pada tahap menuliskan.
Kegiatan pendampingan belajar tersebut adalah pemanfaatan internet kearah yang tepat guna, agar tercapainya pembelajaran yang terstruktur. Penggunaan jejaring media sosial oleh masing-masing akun pelajar adalah rangkaian akhir untuk mengedukasi lingkungannya melalui aplikasi digital, artinya setelah penulisan menjadi tahap akhir kegiatan belajar melalui pemanfaatan internet, maka tulisan tersebut diharapkan untuk menyebar kepada khalayak rame (publik) melalui facebook, instagram, blog website, dan sebagainya, jika sepotong informasi dapat menggiring dan membentuk opini publik, bagaimana dengan kekuatan digital yang mengkampanyekan budaya literasi ? Eesensi kehadiran tekhnologi digital adalah memberikan akses prkatis untuk mengefisensi waktu manusia, secara universal memudahkan kebutuhan informasi, dan pemenuhan hiburan yang secukupnya.
Semoga,
Oleh: R.a.y
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H