Mohon tunggu...
radenagengpaskahajisuseto
radenagengpaskahajisuseto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seminaris

Saya adalah seorang pelajar yang bersekolah di sebuah asrama di kota Magelang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanpa Lelah Menolong Orang Lain

29 November 2024   06:16 Diperbarui: 29 November 2024   09:52 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   IR.Yovita Sri Endang Wahyuningsih, MM(Sumber:instagram.com/wahyuningsihyovita)

    IR.Yovita Sri Endang Wahyuningsih, MM adalah seseorang yang berkontribusi dalam usaha meningkatkan lapangan pekerjaan di tengah maraknya pemuda yang menganggur. Wanita kelahiran Purbalingga pada 15 Juni 1960 ini adalah Pimpinan Lembaga Kursus Pelatihan (LKP)  Kecantikan/Beauty School yang berdiri pada tahun 2009 di bawah pengawasan Yayasan Ayuningtyas, yang berlokasi di Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

    Wanita yang akrab dipanggil Endang(64) ini mengawali karirnya dengan mengikuti berbagai pelatihan kecantikan hingga ia memperoleh izin untuk menjadi seorang Asesor Kompeten  Lembaga Sertifikasi Profesi ( LSP )Kecantikan dan Rias Pengantin. Selain itu sebelumnya beliau juga mengambil S1 di bidang Pertanian jurusan SOSIAL EKONOMI dan S2 jurusan MANAJEMEN. Kini beliau menjabat sebagai sebagai Pimpinan Lembaga Kursus di bidang kecantikan dan bermitra dengan Kemendikbud dan DUDI ( Dunia Usaha dan Industri ) untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan SDM  Sumber daya Manusia di bidang Kecantikan dan Tata Rias Pengantin .

   Beliau memiliki orientasi untuk membantu SDM usia produktif di bidang kecantikan dengan memberikan pelatihan kursus secara gratis atau dengan harga yang  terjangkau. Dengan harapan setelah lulus dapat bekerja secara mandiri di salon atau pun bekerja sebagai perias pengantin. Peserta didik yang telah mengikuti pelatihan akan memperoleh sertifikat kompeten di bidang kecantikan, sehingga dapat bekerja di dunia usaha atau DUDI.

   Dalam perjuangannya beliau mengalami beberapa permasalahan ataupun hambatan seperti minimnya informasi mengenai Lembaga Kursus pada pemerintah daerah, seperti Kelurahan ataupun kurangnya rasa minat warga setempat di lingkungan LKP untuk mengikuti kursus padahal beliau telah memberikan kursus secara gratis. Dalam menghadapi tantangan yang beliau alami beliau mengatakan "Tak pernah ada kata Lelah di samping doa yg tiada henti, Tuhan akan campur tangan dalam niat baik untuk  sesama dan dalam usaha." Beliau tetap berusaha memberikan pelatihan dengan tulus hati meskipun banyak masyarakat yang belum mengenal, dari usahanya ini beliau mengharapkan akan semakin banyak masyarakat yang mengenal. 

   Beliau merasa sangat bersyukur karena dapat membantu orang banyak, beliau mengatakan "senang bisa membantu orang lain atau masyarakat kecil menengah untuk dapat berusaha." Selain itu dari usahanya ini beliau juga membantu mengurangi pengangguran serta membantu meningkatkan pendapatan masyarakat luas, di samping itu beliau juga membantu Pemerintah dalam mengatasi pengangguran  dan kemiskinan di kotanya. Karena banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya mencari pengalaman kerja beliau berpesan "Semoga masyarakat di lingkungan Lembaga kami Untuk lebih antusias mengikuti Pelatihan Keterampilan Kursus Rias Pengantin dan bisa bekerjasama dengan Kelurahan Kecamatan , sehingga LKP Kami semakin di kenal dan masyarakat ikut kursus secara mandiri."

   Ia  menyampaikan harapannya untuk masyarakat muda jaman sekarang "ingin Masyarakat usia Produktif semakin giat dan mandiri, sehingga dapat membantu masyarakat melalui kursus ketrampilan ini." Beliau berencana untuk mempromosikan Lembaga Kursus nya melalui media, brosus atau plakat, sehingga masyarakat akan lebih mengenal LKP nya dan akan berusaha berperan akti dalam masyarakat secara luas, sehingga UMKM berhasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun