[caption caption="Etika bertamu oleh R . Adin Fadzkurrahman."][/caption]Sebuah etika adalah menunjukkan bagaimana kualitas pendidikan seseorang ,seberapa besar pengalaman seseorang dalam kehidupannya hingga seseorang mampu menggunakan sikap secara baik terhadap orang lain .
Begitu pula dimasyarakat jawa yang masih kental akan adat istiadat dan budayanya mereka banyak mendidik anaknya semenjak kecil mulai dari etika sopan santun,cara berbicara dengan sesama (seumuran),dengan yang lebih tua,dengan orang tua,dengan orang yang belum dikenalnya tak hanya itu saja masyarakat jawa juga banyak menanamkan rasa cinta kepada budaya budaya,adat istiadat dan sebagainya ke anak anaknya.
Namun seiring perkembangan zaman,dan semakin menjamurnya budaya barat yang cenderung kepada kebebasan menjadikan tersisihnya keaslian dari budaya jawa bahkan indonesia yang terkenal santun ramah juga halus berganti dengan budaya barat.
Tak hanya itu saja seringkali banyak yang lupa tentang bagaimana etika yang baik ketika bertamu ke saudara ataupun sebagainya.
Kali ini saya ingin memaparkan bagaimana sih etika yang baik saat bertamu :
âš« Mengucap salam/Uluk salam.
Mengucap salam ketika bertamu ke rumah seseorang memang sangat diharuskan sebagai tanda bahwa kita memberikan penghormatan kepada Tuan rumah ataupun orang lain yang sedang ditempat tersebut.
Ada sebuah kata kata oleh ibu saya :
"Le , naliko awakmu mertamu maring wong liyo sempetno uluk salam marang wong kang duweni omah uga teparo kang ono ning kono iku sejatine unggah ungguh wajib minangkani wujud roso hormatmu maring wong kang mbok tamoni najan nora ana wong tetepo awakmu uluk salam wong ibarate ndunyo ra mung siji sopo ngerti ning kono ono makhluk urip liyane"
âš« Berjapa tangan.
Bagi masyarakat indonesia tentu ini tidak asing lagi yaitu berjapa tangan juga sebagai tanda menghormati juga tanda persaudaraan bagi seorang tamu juga tuan rumah,dan kita pun tidak boleh membedakan siapa yang harus disalami walaupun kita tidak kenal sama sekali dan itu berarti kita telah memberikan penghargaan juga kepada mereka yang juga sesama manusia.
Nasihat ibu saya :
"Le,yen mertamu iku disalami kabeh sing ono ning kono ,sing jagong ning kono nalikane awakmu arep mlebu ojo mbedaake uga iku tandane awakmu wes manungsaake wong sing ning kono najan awakmu ora kenal "
âš« Duduk ketika sudah dipersilahkan.
Banyak orang yang lupa tentang hal ini yaitu jangan duduk sebelum dipersilahkan oleh tuan rumah (kecuali sudah dekat sekali namun itu juga terkadang harus memakai unggah ungguh) bahkan cara duduk pun harus menggunakan unggah ungguh kaki tidak boleh diatas dsb
âš« Jangan neko neko.
Nah ini kadang juga banyak dilupakan adakalanya seseorang meminta suguhan sesuka hatinya sendiri tanpa memperhatikan apakah tuan rumah memiliki itu,terimalah apapun yang dihidangkan walaupun itu hanya segelas air putih karena ketika begitu berarti tuan rumah memanusiakan kita.
âš« Berbicara dengan etika baik.
Berbicara dengan bahasa yang baik ini sangat ditekankan ketika saat kita berkunjung kerumah siapapun entah tua muda dan sebagainya ,biasanya pembicaraan dimulai dengan basa basi semisal kabar dan sebagainya ,sebisa mungkin kita tidak boleh membahas urusan pribadi ataupun menanyakannya karena secara etika pun itu tidak baik bagi diri kita juga oleh orang lain yang juga dapat tersinggung dan tidak baik ketika tetangga mendengar .
âš« Jangan tertawa keras keras.
Ini juga banyak yang lupa saat bertamu kerumah seseorang dan tertawa sesuka hatinya tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya yang mungkin juga ada yang merasa terganggu dan itu tidak sopan ketika didepan seorang orang tua.
âš« Jangan bertamu saat malam malam.
Bertamu saat malam malam ini sekarang sangatlah umum,kusunya bagi para pemuda pemudi dan mirisnya seseorang orang tua pun tidak memperdulikannya ,apalagi ketika bertamu kerumah seseorang perempuan ,orang yang sudah berkeluarga itu tidaklah baik apalagi jika sampai tengah malam biasanya ada aturan dari ketua rukun tetangga jam 21:00wib.
âš« Saat berpamitan.
Sebelum berpamitan sebisa mungkin menyalami tuan rumah juga siapa yang ada disitu tanpa membedakannya,minta maaflah ketika siapa tahu kita menyinggung ataupun membuat hati tuan rumah tidak enak karena sikap kita , dan ucapkanlah terima kasih karena baaimanapun kita sudah dipersilahkan duduk juga dimanusiaakan.
Terimakasih sekian ulasan saya tentang etika bertamu walupun dengan kalimat yang acak acakan tapi saya coba menyusunnya sebaik mungkin agar para pembaca merasa nyaman dan memahami.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H