Apakah kamu jomblo dan sedang mencari pasangan? Gimana progresnya? Lagi chat-chatan 24/7 atau sudah ngajak ketemuan? Apa tiba-tiba dia meninggalkanmu tanpa alasan?! Kamu beruntung, kamu adalah korban ghosting.
Salam sejahtera, jiwa-jiwa yang sendirian. Apakah kamu jomblo dan sedang mencari pasangan? Gimana progresnya? Lagi chat-chatan 24/7 atau sudah ngajak ketemuan? Apa tiba-tiba dia meninggalkanmu tanpa alasan?! Kamu beruntung, kamu adalah korban ghosting.
Ghosting adalah meninggalkan orang yang selagi kita dekati tanpa memberikan kabar. Apakah di-ghosting adalah akhir dari karir percintaanmu dengan doi? Atau kamu adalah salah satunya yang pernah melakukannya? Kamu jahat.
Soalnya, orang yang meng-ghosting semena-mena meninggalkan gebetannya tanpa memikirkan perasaan sang gebetan. Setelah saya cari alasan kamu atau sejenis kamu meng-ghosting orang melalui primary source, karena kamu merasa tidak nyambung dengan gebetannya lagi, benar? Juga takut terkena konflik, takut gebetannya ngamuk dan minta penjelasan, alih-alih kamu meninggalkan sang gebetan tanpa jejak untuk menghindari permasalahan itu.
Ternyata ghosting ini sangat berbahaya! Ghosting yang sangat mudah dilakukan ini memiliki dampak yang berisiko terutama bagi pada korban. Mereka yang terkena ghosting bisa mengalami depresi, ketidakpercayaan diri, dan memunculkan stigma yang sesat pikir. Di sinilah, saya akan membantu kalian para korban maupun bakal korban, untuk mengobati dan menghindari ghosting.
Tindakan preventif di ghosting:
1. Jangan menanamkan perasaan langsung
Saya tahu jutaan orang bahkan tidak mengetahui bahwa langsung baper itu tindakan yang salah dan Anda adalah salah satu dari mereka. Terpanah oleh kata-kata yang manis bisa membawa kamu ke kepahitan. Jika ada yang mencoba mendekati kamu dengan ciri-ciri ini, lebih baik diselidiki lebih lanjut dan jangan langsung terbawa perasaan. Juga kalau kamu sudah trauma di ghosting, langsung saja ditinggalkan.
2. Jangan langsung percaya social media
Jarak dan media sosial itu sendiri perlu dicurigai. Mengobrol melalui surel juga perlu dipikirkan kembali, karena kamu tidak tahu dia berbohong atau tidak. Mencari pasangan melalui sosial media juga membuat kamu tidak tahu orangnya bagaimana dan sebagainya, terutama jarak yang memisahkan kamu dengan dia, didukung oleh sosial media.
(Note: Sosial media yang saya maksud bisa juga aplikasi kencan dan sejenisnya.)
Tindakan jika kamu Sudah di ghosting:
1. Biarkan waktu yang mengobati
Ditinggal tentunya sakit jika kamu sudah lengket dan sangat senang mengobrol dengan gebetan. Apalagi 24/7 dan dia adalah orang yang keliatannya sangat cocok denganmu. Butuh waktu untuk mengobati rasa sakit karena ditinggalkan.
2. Hangout dengan teman
Kalo kamu masih ngebet cari gebetan baru, carilah, move on. Karena yang ghosting kamu ga mikirin perasaan kamu. Juga hangout sama temen juga bisa mengobati rasa sakit di ghosting. Tapi saat hangout jangan cerita masalah ghosting itu, karena tujuanmu adalah melupakan sekaligus meninggalkan rasa sakit itu.
3. Love yourself
Jangan merasa dirimu rendahan dan tidak berguna setelah ditinggalkan. Langsung move on dengan cara mencintai dirimu sendiri, menangis terus juga tidak baik buat kamu.
Semoga kamu lebih paham sama apa yang kamu lakukan dan diperlakukan, jadilah orang yang berpendirian dan kuat. Pahami masalah dan cepatlah cari solusi. Melihat masa lalu sebagai pembelajaran, bukan tempat tinggal. Karena kamu nyusahin teman-teman sekitar kamu. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H