Mohon tunggu...
Raden Rahmat Wijaya
Raden Rahmat Wijaya Mohon Tunggu... -

PKnH, Fis, UNY,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mereka Meracuniku

10 Januari 2015   08:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:26 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan terpancing oleh media teman-teman, media luar memang ingin mengadu domba Islam. agar islam semakin dibenci di mata  dunia. Citra Islam memang sengaja dibuat buruk supaya dunia tidak mempelajari Islam. "Karena memang jika sombong itu tidak dilarang maka saya akan menyombongkan Islam - Sujiwo tedjo." Bayangkan jutaan rakyat palestina,suriah,irak,afghanistan dibunuh secara kejam,dunia bungkam sementara 11 orang penghina nabi Muhammad di Perancis mati di bunuh oleh orang yang mengatasnamakan agama dunia geger ~mas Arvan. Yap , mungkin para karikatur itu memang salah  karena telah mengkarikaturkan Nabi Muhammad dan menghina Nabi Muhammad tapi apakah harus membunuh?

Saya malah memberi apresiasi terhadap admin akun SID yang rela kehilangan banyak fansnya dengan memblokir para fans yang membenarkan pembunuhan atas nama agama oleh admin yap makluk yang bernama Jrx pasti dibalik itu semua meskipun mereka kafir tapi saya dukung mereka. Saya memang tidak ahli Agama, Sholat saya masih kerap bolong (tidak untuk dibanggakan), dan kerap kali dengan sengaa membuat dosa. Tapi disini nalar saya bicara memang kartunis itu salah tapi cara menghukum mereka dengan membunuh itu juga salah besar. Oh ya saya juga masih ingat pepatah beracun dari orang yang tidak tampan tapi entah kenapa orang ini kalau ngomong selalu enak di dengar, ya dia adalah Sidek Ahmad mantan ketua HIMA PKnH dia berkata "bebas ngopo wae sek pengting ora melangar hukum" dan ternyata pepatah beracun tersebut telah masuk dan meracuni otaku sangat parah saking parahnya sampai saya tidak bisa di bujuk oleh NII ya ini real saya pernah di bujuk masuk NII oleh dua orang teman tetapi awalnya mereka tidak menyebut sebagai NII tapi lama-lama saya bisa membaca arah pikiran mereka (wuuuss).

Awalnya sih di ajak main sore-sore di traktir makanan enak terus diajak diskusi. Awalnya saya nggak tau kalau mau di giring ke situ dan malah seneng soalnya seminggu sekali di traktir makanan enak terus diajak main. Tapi lama-lama kok orang ini malah ceramah ceramahnuya aneh lagi. Lama-lama setelah beberapa kali ketemu saya diajak menadi Islam sesungguhnya "katanya". Suruh baca syahadat 3 kali dan watu itu saya turuti syahadat itu termasuk rukun Islam soalnya dan itu benar tapi setelah itu ngobrol lagi dan yang saya bkin tercengang ( wus tercengang,haha) adalah mereka menggangap bahwa Indonesia itu negara haram, hukum di Indonesia itu juga haram, Tidak percaya pada pancasila dan Indonesia itu sudah tidak ada karena menurut mereka pada waktu Soekarno diculik oleh Belanda saat Agresi militer Belanda berarti Indonesia sudah tidak ada karena pemimpin tertinggi (presiden) sudah berhasil dikalahkan dan berarti Indonesia telah berhasil dikalahkan. waktu itu dalam hati saya berkata "hey aku anak pkn". Lalu saya sempat berdebat pada waktu itu lalu sampai sekarang nggak ada sms lagi untuk maen sore-sore dan ngaak makan lagi. haha.

Selain peristiwa itu saya juga belum lama ini tidak sengaja  diajak oleh pamanku  ikut berkumpul di kumpulan suatu aliran Islam bapak-bapak, mereka menentang kebiakan pemerintah yang ingin mengembalikan budaya Yogyakarta salah satunya adalah budaya "wiwit" kata mereka wiwit itu haram karena bisa dikatakan memohon selain Allah SWT karena mereka sangat khawatir jika masyarakat berangaban bahwa wiwit itu wajib dan jika tidak wiwit maka tidak akan bisa panen padi. Maka mereka menentang budaya wiwitan dilestarikan dan akan mereka hilangkan selain wiwit mereka uga mengkritisi kenduri, SELAMATAN Yasinan 1,7,10,100 hari,nyewu.

Dalam benak saya kenapa budayanya yang harus di hilangkan kenapa nggak cara berfikir masyarakat aja yang dirubah bahwa wiwitan itu untuk melestarikan budaya dan mungkin tidak perlu buang kepala ayam di tengah sawah dan tidak pakai menyan atau wiwit itu boleh dilaksanakan asalakan tetap percaya bahwa Allah SWT lah yang memberi rezeki. Soal genduri lha itu kan orang mau berbagi sodakoh, soal selamatan itukan membaca surat yasin, baca surat yasin kok dilarang?

Saya ingat kalimat dari kyai besar negri ini "Islam datang bukan untuk Mengubah Budaya Leluhur kita menjadi Budaya Arab, Bukan untuk Aku jadi “Ana”, Sampeyan jadi “Antum”, Sedulur jadi “Akhi”… Kita pertahankan Milik kita, kita harus Serap Ajaran Islamnya, tapi Bukan Budaya Arabnya" … ~ GusDur.

“Orang-orang islam di merapi punya pedoman, Jowo digowo, Arab digarap, barat diruwat. Arab harus digarap, Islam harus dibumikan di indonesia, barat harus diruwat, semua yang datang dari barat harus didetoksifikasi, disaring, dibuang racun-racunnya, tapi tidak ditolak." ~ Cak Nun.

Lalu saya ingin menayakan kepada mereka, suatu saat nanti jika ketemu lagi " Jika ada di suatu pertandingan bulutangkis Indonesia VS Arab, Indonesia pemainya bukan dari orang Islam, Anda dukung mana?" Saya sudah tidak sabar denger jawabanya dan jika merekanmemilih mendukung arab saya akan menanyakan lagi "kenapa anda tidak pindah warga negara? Kenapa anda masih di sini? dan mengapa anda masih menggunakan boso Jowo? "

Yak itu cerita dari saya, sebelumnya saya juga tidak tahu intinya apa tapi yang pasti akhir-akhir ini saya susah tidur dan menulis ini sesuai dengan pengalaman pribadi untuk mengisi waktu saja.haha

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun