Selain itu, salinitas air laut juga mempengaruhi pemilihan material dan desain untuk kabel bawah laut yang digunakan dalam komunikasi dan transmisi energi. Kabel-kabel ini harus dirancang untuk bertahan dalam kondisi air laut yang korosif, serta perubahan suhu dan tekanan yang ekstrem.
Garam memainkan peran yang sangat penting dalam dinamika lautan dan perairan di seluruh dunia. Salinitas air laut memengaruhi berbagai proses fisik, kimia, dan biologis yang mendukung kehidupan di lautan serta siklus hidrologi global. Bagi bidang teknik kelautan, pemahaman mendalam tentang salinitas dan pengaruhnya terhadap air laut adalah kunci untuk merancang infrastruktur maritim yang aman, tahan lama, dan berkelanjutan.
Perubahan salinitas akibat aktivitas manusia, seperti pencemaran, desalinasi, dan perubahan iklim, dapat membawa dampak besar pada ekosistem laut dan iklim global. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pendekatan terpadu dalam pengelolaan sumber daya laut, yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dan teknologi, untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut serta memitigasi dampak perubahan iklim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H