Mohon tunggu...
Raden Irfansyah Ramadan
Raden Irfansyah Ramadan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa seni

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kritik Karya Ledakan Dinamika Museum Barli

7 Januari 2025   23:06 Diperbarui: 7 Januari 2025   23:06 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lukisan diatas adalah lukisan abstrak karya Barli, dan foto tersebut di ambil pada tanggal 16 Desember 2024 di museum barli. Lukisan diatas saya beri judul " Ledakan Dinamika " karena didalalam lukisan tersebut memiliki warna merah yang mendominasi keseluruhan karya, melambangkan emosi yang kuat seperti gairah, cinta, atau kemarahan. Dan warna putih sebagai elemen pemecah di antara merah yang dominan, juga memberikan jeda visual untuk mata dan menciptakan kontras. Putih juga dapat melambangkan cahaya, kesucian, atau bahkan ruang kosong di tengah kekacauan.

 Teknik yang digunakan didalam lukisan tersebut adalah drip painting dengan mencipratkan atau menyiramkan cat ke kanvas, menghasilkan pola yang organik dan tidak beraturan. Hal ini menciptakan rasa gerakan spontan, seolah lukisan ini adalah manifestasi langsung dari emosi atau energi pelukis.Fokus utama dalam lukisan ini tampaknya tidak memiliki satu elemen yang menjadi fokus visual sehingga perhatian mata terpecah diseluruh kanvas dan tidak memberikan titik fokus yang spesifik tetapi percikan warna yang tersebar relatif merata diseluruh permukaan kanvas,meskipun tidak ada area area yang benar benar kosong tetapi energi visualnya terasa penuh.

  Kelebihan lukisan ini menurut saya adalah lukisan ini memancarkan energi dan emosi yang kuat, terutama melalui dominasi warna merah dan pola gerakan yang kacau tapi terorganisir, tidak ada bentuk figuratif karena lukisan ini memberikan ruang bagi setiap orang untuk menginterpretasikan sesuai dengan pengalaman atau perasaan pribadi pelukis, dan teknik drip painting ini membuat lukisan tampak hidup seolah olah memiliki gerakan didalamnya. Kekurangan lukisan ini menurut saya adalah hanya kurangnya fokus utama saja karena tidak ada elemen yang menjadi perhatian yang jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun