Dalam era teknologi informasi yang terus berkembang, penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor menjadi suatu keharusan. Salah satu sektor yang dapat merasakan manfaat positif dari inovasi teknologi adalah dunia pendidikan, secara khusus di lingkunag SMP negeri 2 Jetis Kabupaten Bantul. Salah satu permasalahan umum yang dihadapi oleh SMP Negeri 2 Jetis Bantul adalah tingkat keterlambatan siswa, yang dapat berdampak negatif pada pembelajaran dan kedisiplinan.
Tingkat keterlambatan siswa dapat menjadi faktor yang menghambat proses pembelajaran dan menciptakan lingkungan yang tidak kondusif. Guru dan siswa harus menghadapi gangguan yang timbul akibat siswa yang sering terlambat, seperti ketidakfokusan selama pembelajaran, penundaan materi, dan peluang belajar yang terlewatkan. Oleh karena itu, penanganan secara efektif terhadap masalah ini menjadi kunci keberhasilan sistem pendidikan.
Salah satu solusi inovatif yang diterapkan untuk mengatasi tingkat keterlambatan siswa di SMP Negeri 2 Jetis adalah penggunaan teknologi fingerprint. Fingerprint merupakan teknologi pengenalan sidik jari yang telah terbukti akurat dan aman. Implementasi fingerprint dalam konteks pendidikan dapat membantu mengidentifikasi siswa secara individu dan mencatat waktu kedatangan mereka.
Presensi Otomatis: Penggunaan fingerprint dapat diintegrasikan dengan sistem presensi otomatis. Siswa cukup menempelkan sidik jari atau wajah mereka pada perangkat yang telah terkoneksi dengan database sekolah. Dengan demikian, waktu kedatangan dan kepulangan siswa dapat tercatat secara akurat tanpa memerlukan pencatatan manual oleh guru atau staf administrasi.
Notifikasi Keterlambatan: Sistem fingerprint yang terhubung dengan database dapat memberikan catatan dan bukti  kepada orangtua atau wali siswa jika anak mereka terlambat. Hal ini memberikan transparansi terhadap kehadiran siswa dan memberikan kesempatan kepada orangtua untuk terlibat aktif dalam memantau disiplin anak-anak mereka.
Analisis Data Kehadiran: Data presensi fingerprint dapat diolah untuk menganalisis pola kehadiran siswa. Dengan memahami pola ini, sekolah dapat mengidentifikasi faktor penyebab keterlambatan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai. Ini akan di kembangkan lebih lanjut di SMP Negeri 2 Jetis Bantul
Beberapa manfaat yang di rasakan dari Implementasi Fingerprint adalah :
Efisiensi Administrasi: Penggunaan fingerprint dapat mengurangi beban administratif guru dan staf sekolah dalam mencatat kehadiran siswa secara manual.
Peningkatan Disiplin: Sistem presensi otomatis dapat menjadi faktor pendorong untuk meningkatkan disiplin siswa, karena mereka menyadari bahwa kehadiran mereka tercatat dengan akurat.
Keterlibatan Orangtua: Notifikasi atau catatan keterlambatan memberikan kesempatan kepada orangtua untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung disiplin siswa.
Analisis Data Efektif: Data kehadiran siswa yang tercatat dengan akurat memberikan dasar untuk analisis yang efektif dalam upaya meningkatkan tingkat kehadiran dan mengurangi tingkat keterlambatan.Hal ini kedepan yang akan di kembangkan di SMP Negeri 2 Jetis agar untuk mendidik kedisiplinan siswa terutama dalam mentaati jam masuk dan pulang, diharapkan tidak ada siswa yang datang dan pulang tidak terpantau terkhusu waktunya
Pemanfaatan teknologi fingerprint dalam mengatasi tingkat keterlambatan siswa merupakan langkah inovatif dan efektif. Dengan implementasi yang tepat, berharap SMP Negeri 2 Jetis dapat menciptakan lingkungan yang lebih terstruktur dan fokus pada pembelajaran. Dengan memanfaatkan teknologi ini, kita dapat membantu menciptakan generasi siswa yang lebih disiplin dan siap menghadapi tantangan masa depan.
