Mohon tunggu...
Raden Kenarok
Raden Kenarok Mohon Tunggu... -

Pemerhati Rakyat, Hentikan Kebohongan Public, No Fitnah, Anti Suap, Anti Korupsi, Anti Penindasan INTIMIDASI, Anti Kekerasan

Selanjutnya

Tutup

Money

Budidaya Parameter Baru PT.CPB, Sukses !!!

16 Februari 2013   03:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:15 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Adapun Petambak Plasma Blok 71 Jalur 47 No.07 Sudarno meraup udang sebanyak 5,2 ton dengan MBW 14,62 dan FCR 1,29. Sedangkan Petambak Plasma Blok 02 Jalur 34 No.07 Abdul Rohim menghasilkan udang sebanyak 5,1 ton dengan MBW 16,54 dan FCR 1,32.——Sukses, Bro!

Dengan kesuksesan dan keberhasilan BPB ini, kata Teknisi Budidaya Udang Senior Blok 01-Blok 02-Blok 81 Johannes Kristianto, menunjukan : (1) Sumber air dari laut masih layak dan masih bisa digunakan untuk budidaya udang, dan (2) lingkungan perairan tambak juga masih mendukung untuk mencapai keberhasilan budidaya udang. “Artinya terkait dengan sumber air laut dan lingkungan tambak, untuk sementara ini terbukti masih bersahabat, apalagi dengan Budidaya Parameter Baru,” ungkap Kris.

Kini jelaslah sudah, “Tidak ada lagi yang perlu dipersoalkan dan diperdebatkan—apalagi diragukan,  terkait dengan Budidaya Parameter Baru, karena Budidaya Parameter Baru telah memperlihatkan keberhasilan,” tegas Arman.  Untuk itu,  lanjut Arman,  “Marilah kita kembali ke pangkuan Inti dengan tidak membuat keresahan, kesulitan, kerusakan, kesusahan, kesengsaraan dan penderitaan di muka Bumi Bratasena yang kita cintai,” ujar Arman.

Jadi bila kita tetap keukeuh mengikuti organisasi yang arahnya jelas-jelas untuk menghancurkan PT.Centralpertiwi Bahari, adalah langkah yang salah, apalagi jika kita ingin mencapai kemakmuran dan kesejahteraan dari keberhasilan dan kesuksesan kita membudidayakan si Bongkok Vannamei(TAN, dari berbagai sumber)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun