Mohon tunggu...
Rade A. Ludji
Rade A. Ludji Mohon Tunggu... Guru - Kisahku sejarahku. Sejarahku bisa jadi bagian dari sejarahmu

asal NTT, sabu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

12 Tahun Perjalanan Sekolah Tefila Rote Ndao

13 Agustus 2019   19:28 Diperbarui: 13 Agustus 2019   20:14 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"History" menjadi tema dalam flash back perjalanan sekolah Tefila selama 12 tahun. History_His Story yang berarti cerita tentang Dia. Read Dia-Tuhan

Dalam fragmen singkat yang perankan oleh guru-guru, bercerita bahwa keberadaan sekolah Tefila di kabupaten Rote Ndao merupakan rangkaian cerita tentang Dia.

Begitupun dalam drama yang diperankan oleh anak-anak. Bersama guru dan teman-teman, mereka menyadari bahwa Tuhan telah merancang hari-hari yang sempurna.

Pada momen ulang tahun sekolah ini, segenap citivitas Tefila mengambil komitmen bersama untuk melihat History melalui sekolah.

Cornelia Nggebu selaku orang tua murid mengatakan, ada banyak kemajuan dalam diri saya maupun anak-anak saya, sejak bergabung dengan sekolah Tefila.

"Dahulu yang Saya tahu hanya memastikan anak pergi ke sekolah, namun setelah beberapa tahun ini, saya mencoba meluangkan waktu menemani anak belajar,"ujarnya.

Sementara guru - guru juga terus memperkaya diri. Baik secara pengetahuan maupun karakter.

"Bapa memiliki rancangan untuk setiap anak. Sebagai guru saya pun mau belajar untuk mempersiapkan rancangan pembelajaran," Demikian pula yang disampaikan ibu Erna selaku wali kelas 4.

Perjalanan mengajar di Sekolah Tefila menjadi moment terindah bagi para guru. Momen mengenal Bapa dan mentransfer kasih Bapa.

Hal ini menjadi cerita tersendiri. Sebagai contoh, ketika anak ada yang terlambat, guru-guru belajar mendisiplinkan dengan kasih.

"Hari-hari anak tercatat dalam buku kehidupan. Sebagai guru, Sayapun mau belajar menuliskan setiap momen bersama mereka,"  ujar ibu Maria Mnune selaku wali kelas 2.

"Saya juga mau belajar mengarsipkan setiap data mereka". Lanjut Ady Cory Suilima selaku tenaga administrasi.

Kepala desa Kuli Aisele dalam sambutannya, mengajak orang tua untuk berpartisipasi aktif dalam mendidik anak-anak. Selalu mendampingi dan memahami karakter anak, memahami kesukaan dan hobby.

Kegiatan syukuran dan refleksi Ulang Tahun Sekolah diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pendeta, Thobias Amtiran sekaligus sebagai ketua komite.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun