Mohon tunggu...
radella chanza
radella chanza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Psikologi UMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenian Wayangan Topeng Malangan

24 Januari 2022   11:01 Diperbarui: 24 Januari 2022   11:09 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesenian Wayangan Topeng Malangan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) dapat diartikan sebagai hal- hal yang berhubungan dengan budi dan akal manusia.  

Di Indonesia, budaya memiliki banyak sekali macamnya , mulai dari budaya tari , alat musik , hingga budaya pertunjukan. Setiap daerah memiliki keunikannya masing masing sehingga terdapat ciri khas yang berbeda di setiap daerah. Hal ini yang membuat Indonesia terlihat kaya sekali akan kebudayaan. Selain itu , budaya juga berkaitan dengan ritual tradisional yang ada di daerah tersebut. Sehingga tidak heran jika terdapat suatu budaya yang memiliki cerita di setiap gerakan yang dilakukan.

Salah satu budaya yang ada di Indonesia adalah Kesenian Wayang Topeng Malangan. Seperti namanya , kebudayaan ini berasal dari malang. Kebudayaan ini merupakan kebudayan yang berbentuk tarian. Kesenian ini bukan hanya tarian biasa , terdapat cerita dibalik tarian. Tari Topeng atau Wayang Topeng adalah dramatari yang menceritakan mengenai roman Panji. Roman atau Cerita Panji adalah karya sastra klasik yang dikenal luas oleh masyarakat dari Jawa, bahkan Asia Tenggara, selain cerita Ramayana dan Mahabarata.

Menurut Hariyono (1988:130), pertunjukan wayang topeng Malangan awalnya berkembang di desa Kedungmonggo dan desa Polowijen (Kecamatan Blimbing, Malang, Jawa Timur), disebut dengan topeng Jabung, kemudian dikenal sebagai kesenian topeng Malang. Dengan adanya budaya tersebut , tentu saja mengalami peningkatan kualitas ekonomi karena banyak pariwisatawan yang

Budaya kesenian wayang topeng malangan terlihat begitu menarik karena cerita yang dibawakan telah dikenal hingga Asia Tenggara. Namun, sayangnya saat ini kebudayaan tersebut telah susah ditemukan karena kurangnya peminat yang membuat topeng serta peminat yang ingin belajar tari. Hal lain yang membuat kebudayaan ini mulai langka karena adanya budaya globalisasi yang mempengaruhi, misalnya anak muda lebih menyukai belajar tarian modern dari pada tarian tradisional.

Melihat kondisi lingkungan yang mulai kurang mendukung budaya , secara tidak langsung budaya tersebut mengalami evolusi, yaitu evolusi unilinear adalah semua masyarakat mengikuti garis yang sama dalam perubahan sosial dan budaya. Melihat kembali sikap masyarakat semakin ke sini , semakin mengikuti kemajuan teknologi yang ada.

Terjadinya evolusi unilinear ini membuat terjadinya modifikasi dalam budaya karena jika tidak ada modifikasi budaya , dapat membuat budaya wayang topeng malangan punah karena tidak ada yang berminat untuk melestarikan budaya. Beberapa modifikasi yang dilakukan sebagai berikut :

  • Waktu pertunjukan
  • Pemain pada pertunjukan
  • Busana dan riasan
  • Bahan dasar pembuatan topeng
  • Kegunaan pertunjukkan

Berdasarkan modifikasi yang telah dilakukan, hal yang telah dilakukan benar karena dalam mempertahankan budaya pada era saat ini tentu tidak mudah sehingga perlu adanya perubahan yang dilakukan sehingga masyarakat dapat berminat kembali. Tentunya dengan modifikasi yang dilakukan , dapat menghilangkan sifat original budaya tersebut sehingga makna yang akan disampaikan tidak seperti dulu.

Berdasarkan kondisi yang telah dijelaskan, budaya tersebut dapat bertahan dengan melakukan budaya dan persepsi. Budaya dan persepsi yaitu dengan melakukan pemahaman pengetahuan kepada masyarakat terkait dengan budaya wayang topeng malangan, lalu memberikan masyarakat untuk mencoba melakukan. Sehingga masyarakat dapat merasakan sendiri untuk terlibat didalam budaya tersebut.

Nama : Radella Chanza

NIM  : 202010230311495

Kelas : I

Daftar Pustaka

Wibowo, A., Priyatna, A., & Sobarna, C. (2019). Modifikasi Wayang Topeng Malangan di Padepokan Asmoro Bangun, Kedungmonggo Pakisaji, Malang. Panggung, 29(3).

Rachmadian, A. (2016). Pengaruh Masuknya Budaya Asing Terhadap Pelestarian Kebudayaan Tari Tradisional Wayang Topeng Malangan Di Malang Raya, Jawa Timur. Jurnal Pariwisata Pesona, 1(2).

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun