Mohon tunggu...
Rade Eva Febrina Panjaitan
Rade Eva Febrina Panjaitan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penyuka jalan-jalan yang berusaha lebih sering menulis demi mengapresiasi hidup.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Marjane Satrapi: Berbicara Tanpa Diinterupsi

29 Juni 2013   16:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:15 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, gambar juga bisa lebih mudah diterima. Orang tidak akan menganggapnya terlalu serius, sehingga Marjane sebagai penulis bisa dengan lebih mudah menambahkan humor pada karya-karyanya. Baginya, humor merupakan senjata paling subversif dan memiliki bagian yang besar dalam budaya Persia. Dan karena ia bukan seorang yang terlalu serius, tertawa merupakan caranya bertahan hidup setelah melalui revolusi dan perang.

Meski dikenal sebagai novelis grafis, Marjane mengaku bukan seorang pembaca komik. Karena, membaca komik bukan bagian dari budaya Iran. Meskipun terdapat ilustrasi dan komik pendek (comic strips), tidak pernah ada sebuah buku yang sepenuhnya berisi komik.

Pilihan Marjane untuk berkreasi melalui medium novel grafis sebenarnya berawal dari sebuah ketidasengajaan. Saat ia datang ke Paris, kebetulan ia bertemu sepasang seniman di suatu studio. Ternyata, semua orang di sana adalah kartunis. Lalu,  mereka pun membicarakan komik dan mendorongnya untuk membuat kartun.

Awalnya, ia sempat mengalami kesulitan untuk membuat komik. Ia merasa tidak cukup sabar menunggu proses pembuatan sebuah buku, karena menurut teman-temannya membuat komik membutuhkan prosedur yang cukup panjang dan rumit. Namun, ia juga selalu memikirkan gambar (image) dan tulisan. Baginya, berpikir dengan membayangkan gambar-gambar adalah sesuatu yang normal.

Lama-kelamaan, ia semakin memahami arti komik. Selanjutnya, ia berpendapat bahwa komik merupakan medium yang paling tepat baginya karena ia suka menulis dan menggambar. Pada saat membuat halaman pertama novel grafisnya, ia tahu bahwa itulah yang harus dilakukannya.

Makna Berkarya bagi Marjane Satrapi

Dalam menulis, salah satu parameter yang digunakannya adalah bagaimana caranya bercerita dengan suatu cara agar orang lain dapat mengerti suatu topik. Karena menurutnya, ia tidak ingin menulis sebuah buku yang hanya dimengerti oleh dirinya sendiri.

Novel grafis hasil karyanya merupakan suatu seruan: “Mari masuk, saya akan menjelaskan tentang suatu hal.” Dan baginya, novel grafis membuatnya bisa berbicara tanpa diinterupsi dan bercerita dalam versinya sendiri mengenai apa yang sebenarnya terjadi (di Iran). Tujuannya adalah agar orang-orang di negara yang berbeda dengannya tahu bahwa Marjane dibesarkan seperti banyak anak lainnya. Dengan kata lain, ia berharap agar orang yang membaca bukunya akan mendapatkan sudut pandang yang berbeda dari pemberitaan di media.

Marjane mengakui bahwa bila ia tidak mengenal orang dari negara lain, ia akan beranggapan bahwa semua orang itu jahat hanya dengan mendengar berita. Hal itu tidak terjadi padanya karena ia berpikiran terbuka dan mengenal banyak orang dari berbagai negara. Karena itu, Marjane beranggapan bahwa seseorang sebaiknya mengenal cara hidup di negara lain, sehingga ia tidak lagi menganggap buruk suatu negara atau suatu masyarakat.

Ia juga merasa senang apabila novel grafisnya dapat menumbuhkan ketertarikan bagi orang-orang yang belum pernah membaca grafis. Hal itulah yang terjadi di penandatanganan bukunya. Selebihnya, ia merasa sukses apabila bukunya memang bisa membuka mata banyak orang agar tidak selalu percaya pada apa yang mereka dengar.

Hal yang Ingin Dibicarakan Marjane Satrapi – Tanpa Diinterupsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun