Mohon tunggu...
Radbert Sitorus
Radbert Sitorus Mohon Tunggu... -

tamatan SMA , gak bisa lanjut kuliah , kuliah Fakultas Hukum Universitas Pakuan , berhenti di semester 6.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Penculikan Si Cantik Widy “Vierra”

6 Juli 2011   13:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:53 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_121000" align="aligncenter" width="300" caption="widy Vierra"][/caption] Minola Sebayang, yang ditunjuk sebagai Kuasa Hukum Widy mengisahkan kronologis kejadian yang menimpa kliennya. Widy mengalami kejadian tidak mengenakkan itu Rabu (06/07/2011) dini hari. “Jadi kronologisnya sekitar subuh, ketika Widy selesai nongkrong di sebuah cafe di Kemang. Karena dia orang yang mandiri, dia jalan sendiri mau pulang, pada saat nunggu taksi, awalnya dia nggak merasa ada yang aneh,” ungkap Minola Sebayang. “Tapi ternyata ada mobil yang ngikutin, sempat manggil dan gangguin dia dan di suatu tempat gelap, ada satu orang turun menarik paksa Widy ke mobil,” sambungnya. Ternyata di dalam mobil itu sudah ada tiga orang, yang seluruhnya tidak dikenal. Mereka mengancam Widy untuk tidak melawan. Dia pun berusaha tetap tenang dan berusaha bisa menguasai diri. “Ada 3 orang, 2 orang di depan dan 1 yang di belakang, Widy nggak kenal sama ketiga orang itu. Dan sempat ada ancaman lah, namun Widy tetap tenang, tidak panik dengan membaca situasi, dia juga sempat melakukan upaya membuka pintu dan teriak untuk cari perhatian. Akhirnya Widy menceritakan siapa dia sebenarnya, kemudian dia diturunkan,” ungkapnya. Widy diturunkan di daerah Kemang Place, Jakarta Selatan, antara pukul 4-5 pagi. “Jam 4-5 pagi, dari Pizza Hut mungkin dia muter-muter dulu, lalu diturunkan di Kemang Place,” terangnya. Kisah Penculikan Si Cantik Widy “Vierra” .... jelasnya baca di....  radbert.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun