Mohon tunggu...
Radar Indonesia
Radar Indonesia Mohon Tunggu... karyawan swasta -

The Fastest Online News

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cawapres Pendamping Ical Harus Miliki Elektabilitas Seimbang

13 September 2013   11:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:57 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Written By Redaksi Radar Indonesia on Friday, September 13, 2013 | 11:10 AM

RADAR-INDO.COM, JAKARTA - Perhelatan akbar demokrasi 2014 sudah mulai memanas. Banyak bermunculan capres dan cawapres yang diusung dari masing masing partai. Namun hingga kini, cawpres Golkar belum diketahui.

Dalam kesempatan Halal Bihalal Soksi di kediaman Sayidiman Jl. Kramat Batu I, Cipete Kamis (12/9) Ade Komarudin yang juga sebagai Ketua Umum Soksi mengatakan bahwa syarat utama cawapres yang akan disandingkan dengan Abu Rizal Bakri (ARB) nantinya harus memiliki elektabilitas yang seimbang. Lima puluh persen elektabilitas capres dan disandingkan dengan lima puluh persen dari cawapres. "Syarat untuk menjadi cawapres Golkar harus  memiliki tingkat elektabilitas yang seimbang dengan Capres ARB yang diusung partai Golkar". Ujar Ade dalam kesempatan Halal Bihalal di kediaman pendiri Soksi semalam. Selain Ical, Ihsanudin Noorsi juga hadir sebagai pemberi materi Halal Bihalal terse but. Dalam ceramah politik yang disampaikannya, Noorsi mengupas hakikat kembali seperti yang dipesankan dalam konteks Minal Aidin sebagai kembalinya kemenangan dalam konteks  politik yang menjadi mandat kepada capres Golkar nantinya. Namun Noorsi meminta pres agar tidak mengutip konten ceramah dalam Halal Bihalal tersebut. Acara Halal Bihalal Soksi di kediaman Sayidiman SE Kamis (12/9) tersebut dihadiri oleh seluruh Depida Soksi seluruh Indonesia. Akbar Tanjung yang sempat hadir dalam kesempatan tersebut tidak bisa ikuti acara hingga selesai karena ada urusan berbeda di tempat lain.

sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun