Kalau anda disuruh memilih, ingin menjadi motivator atau inspirator? Sebelum anda jawab pertanyaan diatas, izinkan saya bercerita sedikit yah. ^_^ Hari itu saya telah bertemu dengan orang yang luar biasa. Banyak pelajaran yang bisa diambil seusai pertemuan dengan beliau. Apalagi kalau bukan perbedaan antara Motivator dan Inspirator. Berkat pertemuan dengan beliau, saya jadi mengetahui  perbedaan antara motivator dan Inspirator. Kalau motivator dia akan memberikan semangat yang bersifat eksternal. Terkadang bila sang motivator tak ada, maka orang yang biasannya diberi semangat akandown karena tak ada asupan motivasi. Seorang motivator belum tentu orang yang sukses dibidangnya. Tapi kalau inspirator, walaupun orangnya sudah tidak ada. Semangatnya akan tetap terasa dan dikenang. Contoh inspirator bangsa kita seperti pak soekarno hatta, meskipun beliau sudah tiada. Namun semangatnya masih dikenang hingga sekarang. Seorang inspirator walaupun dia tidak memberi semangat secara langsung, namun orang disekitarnya akan ikut bersemangat berkat tindakan yang dia lakukan. Tentu saya tidak bilang kalau motivator itu buruk. Kita tentu masih perlu peran motivator sebagai penyemangat. Namun, alangkah baiknya bila kita menargetkan untuk menjadi lebih dari sekedar motivator. Indonesia telah memiliki banyak motivator berkualitas. Sekarang saatnya bangsa ini membutuhkan  banyak inspirator. Siapakah itu? Andalah salah satu calon inspirator, bukan suatu kebetulan jika anda membaca artikel ini. Anda sampai di blog saya tentu atas izin yang maha kuasa. Tuhan telah memberi tanda untuk anda agar segera bertindak membuat suatu perbedaan. Kecuali bila anda atheis, ^_^
But, banyak orang yang tidak percaya tuhan namun mereka sanggup menjadi inspirator dunia. Berarti tak ada alasan untuk acuh terhadap potensi diri sendiri. Apapun kepercayaan anda, kita adalah manusia yang wajib membuat dunia ini lebih baik dari sebelumnya.
Tentu semua setujuh kalau peran inspirator lebih berpengaruh. Menjadi inspirator tentu butuh perjuangan. Namun hasil karyanya akan selalu dikenang walaupun penciptanya sudah tidak ada. Seperti steve jobs dengan produk Applenya. Oh ya, hampir lupa saya menjelaskan tentang orang yang saya temui. He-he, Saya biasa memanggil beliau dengan sebutan "kak Agus".
Yap, saya sendiri sebagai penulis telah mempunyai langkah awal untuk menjadi inspirator. Menerbitkan buku  pertama adalah satu titik poin yang ingin saya capai dalam waktu dekat ini. Setelah terbit dan menjadi best seller, saya akan menjadi pengisi acara seminar. Dari situlah akan terbuka jalan untuk saya menjadi inspirator berusia muda. (Selama gratis, bermimpi itu boleh-boleh saja kan ^_^) Begitupun dengan kak agus, beliau juga sedang berjuang memajukan usahanya agar menjadi inspirator bagi sesama rekan usahanya. Bagi anda yang ingin mengetahui beliau lebih lanjut, silahkan lihat profil facebooknya disini. Anda yang sedang melihat tulisan ini tentu sudah merasakan getaran untuk segera bertindak. Khusus bagi anda yang merasakan, berbuatlah sesuatu untuk perkembangan dunia ini. Kita semua ini setara sedang berjuang untuk menjadi inspirator. Mari bersama-sama ciptakan sebuah dunia baru yang lebih baik dan sejahtera. (ini bukan kampanye pemilu yah, :p) Silahkan beritahu tahu kami apa langkah yang akan anda perbuat untuk kemajuan dunia ini!? ^_^ halmenarik.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H