Mohon tunggu...
Dadan .
Dadan . Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya adalah pria biasa saja yang tumbuh semakin besar di lingkungan yang serba biasa, ^_^ anda bisa memanggil saya dengan sebutan pakar, atau dermawan ilmu. Yah, anda bisa bertanya kepada saya tentang hal apa saja khususnya dunia komputer karena itu adalah bidang yang saya geluti. Saya senang berdiskusi tentang hal-hal yang berguna. Namun kalau ngomongin masalah gosip. Ntar dulu deh, he-he. Bukannya apa-apa, terlalu banyak dari kita yang terlalu mempermasalahkan kehidupan orang lain tanpa memikirkan kemajuan hidupnya sendiri. Kalau anda telah membaca artikel saya sampai paragraf ini, itu menandakan bahwa anda punya potensi untuk menjadi kaum Intlektual. Apakah kaum Intlektual akan membicarakan hal yang tidak berguna?

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Serba-serbi Virtual Private Server (VPS)

3 Maret 2014   04:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:18 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gara-gara kemarin sempat dapat job dari paman suruh pindahin website ke server VPS, akhirnya mau tidak mau jadi terjun juga (bahasanya lokalnya kecebur) untuk mempelajari seluk beluk VPS. Padahal ini sebenarnya udah di luar tugas saya sebagai web programer yang fokus pada urusan pemogramannya saja, tapi malah harus mengurus infrastruktur servernya sekalian. Di tambah pula VPS yang di pesan adalah unmanaged, lengkaplah sudah beratnya perjuangan saya untuk belajar. Bukan perkara yang mudah juga untuk mempelajari hal yang baru. Di tambah lagi saya harus belajar sendiri tanpa bimbingan mentor yang berpengalaman. Sehingga perlu waktu lama juga untuk mempelajarinya. Yah penting ambil hikmahnya aja, yang penting saya tidak keluar biaya untuk belajar tentang VPS. Segala biaya pembelian server udah ditanggung paman saya, jadi merasa seperti profesor yang dibiayai pemerintah untuk mengerjakan suatu percobaan. :D Haha, jangan lupa dengan begini juga saya bisa berbagi kepada para pembaca sekalian tentang ilmu yang baru saya dapat. Semoga dengan sedekah ilmu ini segala urusan saya ke depan bisa lancar. Doakan yah. :-D Oke para pembaca sekalian, sudah tahu apa yang dinamakan VPS? Atau apakah Anda sudah mengerti tentang Server? Intinya kalau Anda sudah mengerti tentang server, maka akan lebih mudah memahami VPS. Jadi apa dong server itu? Server itu adalah sebuah komputer. Yah just computer, seperti komputer pada umumnya. Bayangkan saja server itu adalah sebuah komputer normal.

Bayangkan Server seperti komputer biasa, tapi jangan dibayangkan seolah mempunyai wajah ^_^ Lalu kenapa bisa sampai disebut server kalau pada dasarnya hanya sebuah komputer. Sebab bisa di bilang Server itu mother of computer. Yang bisa melayani banyak permintaan dari komputer lain. Ibarat kasir dan pembeli, seorang kasir harus siap berdiri lama berjam-jam untuk melayani, maka di harapkan kasir memiliki ketahanan berdiri yang lebih lama dari pembeli dan bekerja lebih cepat. server itu seperti kasir yang bisa melayani banyak pembeli. Makanya spesifikasi komputer sever jauh lebih tinggi dari komputer biasa. Lanjut lagi, seperti yang saya bilang tadi, server adalah sebuah komputer. Di mana komputer mempunyai sistem operasi. Kalau Anda punya komputer, pasti ada sistem operasinya seperti windows atau linux. Server pun begitu, bisa kita instal sistem operasi tertentu. Namun biasanya sistem operasi server berbeda dengan komputer biasa. Dimana sistem operasi server lebih ringan untuk mendukung kinerjanya. Oke, semoga bisa paham apa itu server. Lalu VPS apa? ini penjelasannya, mohon di perhatikan karena saya rela begadang untuk mengetik tulisan ini (gubrak).... VPS (Virtual Private Server) adalah sebuah mesin virtual yang berjalan di dalam sebuah server. Mesin virtual ini memungkinkan Anda untuk membagi resource sebuah server ke dalam beberapa server yang berjalan secara mandiri, tanpa saling mempengaruhi. Tulisan di atas seperti copy-paste? kalimat di atas  memang saya copas dari google. Jadi terkesan agak kaku-baku gimana gitu. Bahasa gampangnya VPS itu adalah sebuah server di dalam server. Ibaratnya seperti sebuah satu gedung apartemen yang terdiri dari banyak kamar, VPS itu seperti kamar dalam gedung apartemen. Haduh otak gue muter deh, slow bro. Intinya Anda bayangkan saja sebuah gedung apartemen yang terdiri banyak kamar. Server pun begitu. Jadi kalau mau di mirip-miripkan server itu seperti gedung apartemennya, dan VPS itu seperti kamarnya.

tuh lihat, didalam server ada empat VPS. Mabok saya jelasinnya *-* Oke, itulah penjelasan paling manusiawi yang bisa saya sajikan. Nah, saya harap Anda mengerti. Nah terus untuk apa kita punya VPS? Kenapa tidak sekalian saja beli server seluruhnya? Kalau begitu saya balik ibarat pertanyaanya.... Nah terus untuk apa kita punya kamar? Kenapa ga sekalian aja beli gedung apartemennya? :D Satu jawaban yang paling tepat adalah masalah biaya. Dengan membeli VPS biayanya jauh lebih murah di banding membeli server. Namun kita seolah seperti mempunyai server sendiri. Seperti beli kamar sebuah apartemen, sebebas kita mau ngapain aja di situ, wong kita udah beli (asal jangan taruh bom aja di situ). Lanjut lagi yah, VPS itu terbagi menjadi dua. Yaitu managed dan Unmanaged. Maksudnya apa? VPS Managed adalah VPS siap pakai, kita sudah bisa langsung memakai VPS tersebut. Dan Unmanaged adalah VPS yang belum di atur, sehingga kita harus mensetting VPS tersebut agar bisa dipakai. Pake ibaratnya lagi nih kalau yang Managed seperti kamar apartemen yang sudah lengkap perabotannya. Dan Unmanaged seperti kamar yang belum ada perabotannya, mau ga mau kita harus beli dan menata sendiri. Lalu apa yang bisa kita lakukan jika sudah mempunyai VPS? Mungkin Anda sudah bosan dengan teori yang panjang. Jadi langsung saja kita masuk ke bagian intinya: Untuk apa VPS itu? 1. Membangun web hosting. VPS sangat cocok bagi Anda yang ingin memulai bisnis web hosting dengan anggaran yang terbatas, namun ingin memberikan layanan yang berkualitas. Cukup install WHM jika perlu, atau Kloxo (jika Anda ingin yang gratis). 2. Membangun application server. Dengan VPS, anda bisa menyediakan layanan khusus yang membutuhkan instalasi software tertentu. Contohnya untuk VPN, Proxy, Tunnel, SMS Gateway, Online Game, dan masih banyak lagi. 3. Membangun mail server. Karena penyedia shared hosting pasti membatasi kuota pengiriman email untuk setiap user, maka VPS bisa menjadi solusi bagi anda yang tidak ingin kena limitasi seperti ini. Dengan VPS, pengguna bisa mengirimkan email serentak sampai ribuan email yang biasa digunakan untuk pengiriman newsletter. Resiko blacklist IP oleh provider email lainnya tentu ditanggung sendiri. Namun setidaknya dengan VPS, Anda mampu mengirim lebih banyak email. 4. Server bagi website yang butuh performa tinggi. VPS sangat cocok bagi pemilik website yang butuh resource CPU dan memory tinggi namun dengan budget yang terbatas. Misalnya blog populer, toko online yang sukses, wiki, atau forum dengan member aktif ratusan ribu. Jadi, sudahkah keperluan berinternet Anda membutuhkan VPS? Yuk konsultasikan pada mentor kepercayaan Anda. (radan_stromer ^_^) Yah jadi sekian dulu yang bisa saya sampaikan. Untuk artikel selanjutnya saya akan coba berbagi cara menyeting VPS yang unmanaged.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun