Pejuang Toga: Ke Mana Setelah Ini?

Tidak semua hal yang di cita-citakan akan tercapai. Ditengah pandemik seperti ini semua keputusan harus punya konsep yang matang. Tetapi, bukan berarti setiap keputusan yang di ambil akan berakhir dengan jalan buntu. Sikap optimis, produktif, dan tindakan nyata adalah hal yang dibutuhkan saat-saat ini.

Masa pandemik merupakan masa-masa sulit mahasiswa dalam proses belajar secara daring. Karena dinilai tidak efektif dalam memberikan pemahaman kepada mahasiswa. Ditambah lagi "susah sinyal" yang kerap dirasakan.  

Akhir-akhir ini mahasiswa semester akhir sedang sibuk-sibuknya ujian (naik meja). Wisuda sudah semakin didepan. Setelah itu gelar dan toga kesuksesan tertancap. Pencapaian luar biasa itu ditunggu-tunggu sebagian besar mahasiswa yang akan jadi puncak keberhasilan mereka. Nama dengan gelar dan sertifikat kelulusan nanti disematkan pada hari H ketika mereka dilepaskan oleh instansi perguruan tinggi masing-masing.

Tetapi, masih banyak pertanyaan yang kemudian terlintas dikepala. Apakah wisuda yang akan digelar juga secara daring? Jadinya "wisuda online" ataukah tetap dilakukan wisuda sama seperti sebelum pandemik tetapi dengan mengindahkan protokol kesehatan? Entahlah...... Karena saat ini belum ada informasi tentang hal itu. 

Tetap bersabar ya, para sobat-sobat semester akhir. 

Pastinya setelah wisuda, karir dan pekerjaan sedang menunggu. Mereka akan ditantang untuk mengasah karier di tengah pandemik. Ada yang bekerja sesuai bidangnya, atau bahkan jauh dari bidangnya dan parahnya pengangguran kian bertambah. Jadi, langkah real pejuang toga setelah ini ke mana?

Saya, dia ataupun keluarga tidak bisa menentukan hal itu. Percaya diri, sikap, dan kerja keras ada di kamu yang saat ini sedang berjuang meraih gelar sarjana. Hal yang perlu kamu lakukan adalah :

1. Pasang Target

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah pasang target. Jauh hari target ini sebenarnya sudah harus kamu siapkan. Kenapa, karena itu yang akan buka peluang untuk kamu mengambil langkah yang mantap dan meninggalkan hal yang dirasa tidak penting. 

2. Percaya Diri

Langkah ini yang tidak semua orang punya. Banyak yang tidak percaya diri ketika melakukan hal-hal dalam hidupnya dan kerap membutuhkan pendapat orang lain. Terkadang juga pendapat dari orang lain justru makin menambah kita tidak percaya diri. Saatnya rubah kebiasaan lama dan adaptasi kebiasan baru dengan tanamkan percaya diri. Kamu bisa karena kamu percaya ! Let's go...