Mohon tunggu...
Rada kusumadevi
Rada kusumadevi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Just Rd

:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hubungan Evaluasi Bimbingan Konseling terhadap Kasus Pengeroyokan Audrey

11 April 2019   18:13 Diperbarui: 11 April 2019   18:23 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hallo sobat pintar, masih segar dalam ingatan kita kasus yang menimpa Audrey siswi smp yang dikeroyok oleh 12 siswi sma di Pontianak Kalimantan Barat

Bagaimana bisa pengeroyokan itu terjadi? Apa alasanya?

Dan apa factor yang menyebabkan semua itu?

Menurut berita yang say abaca di social media, pengeroyokan itu terjadi pada hari jum'at 29 maret 2019 pukul 14.30 WIIB. Korban dijemput temannya untuk ke rumah sepupunya, namun ada empat orang remaja membuntutinya. Singkat cerita setelah bertemu sepupunya, Audrey melanjutkan perjalanan dengan motor bersama sepupunya, namun di tengah perjalanan korban dihampiri terduga pelaku pengeroyokan yang meminta sepupunya ke jalan Sulawesi dan tiba di sebuah bangunan sepi, dan kemudian pengeroyokan itu terjadi.

Alasan atau motif pengeroyokan tersebut diduga adalah masalah asmara

Lalu ada beberapa factor yang menyebabkan anak melakukan pembullyan Antara lain adalah:

  • Pola asuh yang salah 

Pola asuh yang salah ini dapat menyebabkan anak mempunyai sifat yang kurang baik. Terlalu memanjakan anak atau terlalu keras terhadap anak juga bisa membentuk sikap yang kurang baik.

  • Kurang perhatian

Kurangnya perhatian terhadap anak menyebabkan anak mencari cara untuk meraih perhatian dari orang tua, salah satunya dengan berbuat hal-hal tidak baik seperti pembullyan yang terjadi pada kasus Audrey ini.

  • Pubertas dan krisis identitas

Pada masa pubertas ini pada umumnya anak mencari identitas dirinya, salah satunya dengan cara membentuk geng dan menunjukan eksistensinya diantara yang lain, namun seringkali geng-geng seperti ini bertindak semaunya dan terkadang juga membully anak-anak yang lemah.

Lalu siapa saja yang berperan penting untuk mengatasi hal tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun