Olak Kemang, 28 Juli 2024 -- Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) Ikatan Mahasiswa Pendidikan Matematika (IMATIKA) FKIP Universitas Jambi, melaksanakan salah satu program Taman Tampuk Manggis, yaitu workshop mengatasi Stunting kepada masyarakat Kelurahan Olak Kemang guna meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya memerangi stunting. Workshop ini dihadiri oleh masyarakat dan kalangan tokoh terkemuka di Kelurahan Olak Kemang, seperti Lurah Olak Kemang, Ketua RT, Ketua Ibu PKK, Karang Taruna, anak-anak dan masyarakat setempat.
Workshop ini dipandu oleh Duta Genre (Generasi Berencana) Provinsi Jambi, yang diwakilkan oleh kak Putri Nurul Aqla sebagai pemateri dan dimoderatori anggota Tim Pelaksana, dengan fokus isu mengatasi stunting pada anak. Dalam workshop ini peserta diberikan pemahaman mengenai apa itu stunting, penyebab hingga dampak stunting dalam pertumbuhan anak dan cara mengatasi dengan memberikan gizi yang seimbang. Tidak hanya itu pada workshop ini juga dijelaskan mengenai pentingnya peran orang tua dan peran anak dalam mencegah stunting itu sendiri.Â
"Stunting ini merupakan hal yang sangat penting disadari oleh ibu-ibu guna tumbuh kembang anak, dengan mendengarkan pemaparan materi stunting, saya sebagai ibu dari anak-anak menjadi lebih paham mengenai apa itu stunting dan makanan-makanan sehat apa saja yang harus diberikan kepada anak, sehingga anak-anak mendapatkan gizi yang seimbang. Semoga dengan workshop ini ibu-ibu Olak kemang semakin sadar bahwa stunting itu bukan hal yang sepele dan dianggap biasa-biasa saja tetapi suatu hal yang harus dicegah mulai 1.000 hari pertama kelahiran." ujar ibu Melani Hendri.
Ahmad Fikri Rosyadi, S.Pd., M.Pd. dosen pendamping lapangan dari Universitas jambi yang mengungkapkan bahwa Workshop ini merupakan langkah baik Ormawa dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Olak Kemang, beliau berharap dengan adanya Tim Ormawa Imatika masyarakat dapat bersama tim pelaksana bekerjasama dengan baik dan dapat menimbulkan hasil positif bagi Masyarakat setempat.
Acara workshop ditutup dengan antusias tinggi oleh masyarakat dengan bekal pemahaman bahwa stunting itu wajib untuk dicegah mulai dari 1.000 hari pertama kelahiran. Moderator Tim Pelaksana menambahkan bahwa "Mencegah peningkatan stunting itu perlu karna menjadi tanggung jawab bersama, stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting. Harapanan Tim Pelaksana dengan diadakannya workshop ini masyarakat menjadi sadar bahwa stunting harus diperangi sejak anak usia dini, dengan mengikuti imunisasi lengkap dan memberikan makanan-makanan sehat yang seimbang.