وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”.
Berdasar pada ayat diatas, bisa dipahami bahwa tujuan utama penciptaan makhluk di dunia ini tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah Swt. Semakin dekat jiwa ini kepada Sang Pencipta, maka akan semakin merasa tenang dan damai. Hal ini terjadi karena ketika seseorang melaksanakan ibadah semata-mata karena Allah Swt. maka dengan izin-Nya dia akan mendapatkan ketenangan hati.
Seperti yang dialami oleh para ahli sufi, ketika mereka semakin mendekatkan diri kepada Tuhan-Nya dan berusaha untuk meninggalkan segala kenikmatan yang bersifat duniawi, meninggalkan hawa nafsu dan berusaha untuk melaksanakan amalan saleh maka jiwa mereka seakan-akan tidak memiliki sekat apapun dengan Tuhan-Nya lagi.
Demikianlah ketika berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. maka salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah meningkatkan ibadah kepada-Nya. Terlebih lagi ketika bulan ramadhan tiba, ada banyak ibadah yang sangat bernilai di bulan ini seperti puasa, shalat, zakat, haji, bahkan dzikir sekalipun. Oleh karena itu berbagai macam ibadah di bulan ramadhan khususnya ibadah puasa menjadi salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Semakin dekat diri ini kepada-Nya, maka hati akan semakin merasa tenang dan damai.
2.Jalan untuk meraih ampunan Allah Swt.
Tidak bisa dipungkiri lagi, ibadah yang dikerjakan dengan hati yang ikhlas akan berpeluang untuk mendapatkan ampunan dari-Nya. Bulan ramadhan adalah bulan penuh ampunan dan kasih sayang.
Seluruh ibadah yang dilaksanakan dengan mengharap ampunan kepada-Nya akan mendapatkan kebaikan bagi pelakunya. Maka tidak heran jika ada seorang muslim bersungguh-sungguh untuk meraih ampunan Allah Swt. dengan menjalankan puasa dan ibadah lainnya dengan sabar dan ikhlas, dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan dari Tuhan-Nya.
Bahkan dalam bulan ini terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu malam Lailatulqadar. Malam Lailatulqadar disebut juga dengan malam Nuzulul Qur’an yang berarti malam pertama diturunkannya Al-Qur’an dari Allah Swt. kepada nabi Muhammad Saw. melalui perantara malaikat Jibril.
Terkhusus di malam ini, rasulullah menyeruh kepada umat Islam agar menghidupkan malam tersebut, dan berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh kenikmatan dari malam tersebut dengan memohon ampun kepada Allah Swt. Dengan demikian, amalan puasa yang dikerjakan dengan niatan ikhlas karena Allah Swt, serta berharap ampunan dari-Nya, dengan izin Allah ibadah niat terbit akan terijabah.
3.Jalan untuk menggapai pahala yang melimpah