Mohon tunggu...
Yuni Rachmi
Yuni Rachmi Mohon Tunggu... -

Seorang penggemar jalan-jalan dan wisata kuliner. Melalui media kompasiana ini mencoba belajar memperkaya kemampuan menulis di berbagai bidang yang berbeda dari yang tiap hari digeluti.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Uniknya Nonton Sekaten di Jogya

5 Januari 2012   04:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:19 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin sore aku baru tiba di kota Jogyakarta. Kota yang selalu membuatku untuk datang dan datang lagi. Keinginanku kali ini di Jogya yang harus terpenuhi diantaranya adalah nonton Sekaten. "Sekaten itu apa sih,mbak?"tanya beberapa temanku saat aku menulis mau nonton Sekaten di status BB ku. Aku malah bengong ditanyai kawanku-kawanku tersebut. Kupikir setiap kali kita menyebut kata Sekaten maka semua orang akan tahu.

Sekaten adalah pesta rakyat yang biasa digelar di alun alun utara Jogya setiap menjelang peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW. Bisa dibilang sama seperti pasar malam.Umumnya digelar selama sekitar 45 hari. Untuk kali ini Sekaten diadakan mulai tanggal 29 Desember lalu sampai awal Februari nanti sesudah peringatan Maulud Nabi. Jam baru menunjukkan pukul 19.15waktu aku dan mbak Cay sampai di sekitar alun-alun utara Jogya.Para tukang parkir sudah teriak-teriak menawarkan tempat parkirnya. Akhirnya kami bisa parkir di ruang belakang kantor Koramil yang mendadak disulap jadi tempat parkir.Bayar 3000 perak sekali parkir.Aku yang pertama masukkan sepeda motor di sana.tapi takberselang lama langsung disambung beberapa motor lagi yang dikendarai remaja-remaja yang ingin menghabiskan malam di alun-alun utara Jogya. Sesudah itu kami masuk ke area alun-alun utara tempat diselenggaranya sekaten. Kali ini kami bisa nonton secara gratis."Kalau yang dulu biasanya mesti bayar 2000 perak kalau ingin nonton sekaten."Entah kenapa sekarang sengaja digratiskan. Meski gratis tapi yang nonton sekaten semalam tak seramai bayanganku.Tak ada yang berdesak-desakan.Jadi bisa ekstra waspada dari tangan-tangan jahilcopet. Mungkin karena bukan malam minggu atau libur sekolah. Di Jogya sejakharin Senin kamarin murid sekolah sudah masuk sekolah seperti biasa lagi, padahal di Jatim masih libur.

13257359321342366380
13257359321342366380
Berbagai jajanan khas sekaten tampak seperti menyambut kedatangan kami.Tampak disana bolang baling, donat,bakwan dan berbagai gorengan. Juga ada harum manis,keraktelur khas betawi .Lho yang itu bukan khas Jogya.Tapi entah sekitar 10orang penjual kerak telur betawi tampak ikut meramaikan acara sekaten ini.Dan banyak pembeli yang antri membelinya. Makanan khas Jogya yang lain juga. Sebab ada stan penjual makanan yang menyediakan menu gudeg, soto jogya dan sebagainya.

13257353801583061857
13257353801583061857
Yang paling ramai adalah stan permainan.Mau cari permainan model apasaja ada. Bombom car,komedi putar, rumah hantu,mandi bola dan sebagainya. Memang bisa dibilang tempat hiburan keluarga yang murah meriah.Hm,ga murqah-murah banget sih.Kemarin kulihat sekali permainan dipatok biaya sekitar 10000 perak. Jika Anda mau berbelanja barang murah ,sekaten memang cocok. Barang peralatan rumah dipatok 10000/3,trus ada yang obral satu alat seribu perak juga.

13257352331846539892
13257352331846539892
Sedangkan yang paling banyak dijual sepertinya adalah mainan anak.Mulai mobil-mobilan,robot,asesories untuk anak djual dengan harga miring. Boneka shawn the sheep mulai yang kecil dan seharga 10ribu perak sampai yang besar sekali seharga 200 ribu perak juga ada. Bisa dipilih sesuai selera dan kemampuan kantong."Tapi yang biasanya khas selalu ada kalau sekaten ya perahu air,"ungkap mbak Cay,temanku yang asli Jogya. Perahu atau kapal ini berbentuk mungil dan bisa dimainkan diatas air. Lucu saja melihatnya. Sayangnya aku ga menemukan stan penjual celengan dari tanah liat yang biasanya banyak kulihat jika ada sekaten di Solo.

1325735194460643995
1325735194460643995
Bingung mau beli apa,keluar dari area sekaten cuma bawa pulang tempat hp dari bahan batik yang dijual stan salah satu kelurahan di Jogyakarta. Harganya 15ribu perak. Lumayanlah daripada tak beli apa-apa. Di luar area ternyata masih banyak penjual makanan dan minuman.Penjual ronde dadakan banyakyang menggelar tikar di trotoar.Bahkan ada penjual sate gajih yang nekat membakar satenya di tengah trotoar.Udah gitu yang antri membeli banyak sekali. Coba kalau tak ramai,pingin bawa pulang sate gajih juga. (pura-pura lupa kolesterol).

13257359851283914793
13257359851283914793
Nanti puncak acara sekaten di Jogya ini adalah diselenggarakannya acara Gerebeg Maulud tepat di hari Maulid Nabi.InsyaAllah jatuh pada tanggal 5 Februari 2012.Katanya ramai banget.Para abdi dalem akan berbaris, dansekitar 8orang akan menandu gunungan yang tingginya sekitar 1,5-2meter dan berisi anekaragam buah-buahan dan polopendem(semacam ubi, ketela, tales dan lain-lain).Gunungan ini diarak dari kraton Jogya hingga alun-alun Jogya dan nantinya gunungan ini bakal diperebutkan oleh rakyat.Hmtentu ramai.Sayang aku belum pernah melihatnya.Yang unik begini memang Jogya tempatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun