Mohon tunggu...
Yuni Rachmi
Yuni Rachmi Mohon Tunggu... -

Seorang penggemar jalan-jalan dan wisata kuliner. Melalui media kompasiana ini mencoba belajar memperkaya kemampuan menulis di berbagai bidang yang berbeda dari yang tiap hari digeluti.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sambal Tumpang Kediri

5 Juli 2011   07:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 4539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1309849576544594501

Hari Sabtu lalu aku pulang ke Kediri lagi. Kebetulan menjelang bulan puasa, maka aku dan keluarga hendak ziarah makam ayahku. Setiap kali aku dan kakak-kakakku pulang ke Kediri maka satu yang tak pernah terlupa yaitu berburu makanan khas Kediri. Mulai dari nasi goreng dan migoreng areng khas Kediri hingga pecel tumpang harus dicicipi jika sedang berada di Kediri. Semenjak aku balita yang namanya makan nasi tumpang sepertinya sudah jadi menu wajibku. Dulu tetangga dekat rumahku ada yang biasa jual nasi tumpang. Namanya mbah Jam. Nasi tumpangnya ciamik banget. Biasanya disajikan dalam pincuk daun pisang sebagai piringnya dan dengan suru daun sebagai sendoknya. Sambel tumpangnya enak banget. Apalagi juga dicampuri terik tahu campur mi dan peyek kacang. Pokoknya top abis. Sayang mbah Jam sudah lama pindah dan dengar-dengar juga sudah tiada. Untungnya sebagai gantinya ada mbak Jah. Nasi tumpang mbak Jah nggak kalah dari mbah jam. Cocok bila dikatakan sebagai pengganti mbah jam. Ia berjualan tak jauh dari rumahku. Cukup jalan kaki dari rumah dua ratus meter udah sampai. Aku dan kakak-kakakku paling ngefans dengan sambal tumpangnya mbak jah. Mbak jah ini sebenarnya usianya udah tidak muda, anak-anaknya saja sepantaran kami tapi kami udah terbiasa memanggilnya begitu sejak aku kecil. Meski sekarang sudah pada bekerja diluar kota tapi kalau mudik pasti nasi tumpang mbak jah yang dicari. Biasanya sambal tumpangnya benar-benar pedas.bahan dasarnya tempe bosok,cabe,santan,jerukpurut. Penyuguhannya biasanya dengan sayur buah pepaya muda dan tewel atau nangka muda dan kecambah. Ditambah tempeyek dan kerupuk.hm enak banget. Selain nasi tumpang aku juga demen banget dengan kerupuknya yang diguyur sambel tumpang. Kerupuk putihnya ukurannya setengah piring dan gurih. Dimakan dengan sambal tumpang bikin tambah yyumi aja. Dijamin bisa habis lebih dari satu porsi jika memakannya. Apalagi selain enak, harganya murah banget. Sebenarnya sekarang ini di kediri sudah ada cukup banyak penjual nasi tumpang laris yang bisa jadi tujuan kuliner jika Anda ingin mencoba makan nasi sambal tumpang. Untuk sore dan malam hari Anda bisa datang ke warung nasi tumpang bu Wandi dan bu Soleh (cabang pasar pahing) di jalan Panglima Polim Kediri, warung pecel tumpang bu Beni di jalan Letjen Suparman  Kediri atau di jajaran penjual pecel tumpang di Jalan Doho Kediri. Sedangkan bila ingin makan nasi pecel tumpang untuk sarapan, Anda bisa meluncur ke warung nasi pecel tumpang bu Tin di jalan Patimura (timur pasar Setono betek), warung pecel mbah Darmo (jl Banjaran gg I), pecel tumpang depan SMP K Santa Maria Jl Brawijaya dan pecel tumpang Bandar (depan warung Arum Sari Jl. Wahid Hasyim Kediri). Untuk Pecel tumpang jl Brawijaya, penjualnya menggelar barang dagangannya di depan emperan toko. Biasanya ia mulai melayani pembeli sejak pukul 5.30 pagi. Dan tak sampai jam 9 pagi sudah habis terjual. Maklum saja warung nasi pecel tumpang yang berlokasi di barat SMP Katolik Santa Maria Kediri ini memang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Penjualnya seorang ibu-ibu yang sudah berusia lanjut. Meski sudah tua, tapi ia cepat sekali meracik nasi pecel tumpang yang akan dimakan pembeli. Ia biasa menyiapkan makanan yang dipesan pembelinya dengan dibantu seorang asisten. Salah satu keistimewaannya adalah ia berusaha tertib melayani pelanggan sesuai urutan datang. Makanya pelanggannya sangat banyak. Mereka kebanyakan memilih makan di samping penjualnya yaitu di tangga toko buku yang masih tutup kalau pagi hari.  Sembari menyantap nasi pecel tumpang, bisa sambil cuci mata melihat orang hilir mudik melintasi jalan Brawijaya Kediri. Tak heran bila banyak yang suka karena Nasi pecel tumpang Brawijaya inikarena  sangat mengugah selera makan. Sayurannya komplit, mulai buah pepaya muda, kangkung, taoge hingga kacang panjang. Lalapannya juga komplit mulai ketimun, kemangi hingga lamtoro. Apabila kita makan disana maka ia akan menyajikan nasi pecel tumpang ini dalam pincuk daun. Sepertinya ini yang menambah sensasi nikmat tersendiri. Dalam seporsi nasi pecel tumpang, selain nasi dan sayur juga diguyur sambal tumpang yang sangat banyak. Sambal tumpangnya uenak, perpaduan antara asin dan pedas. Sepertinya menggunakan santan yang banyak, tempe bosok, aneka rempah dan tetelan sehingga lekoh dan mantap. Pecelnya juga pas di lidah. Manis, pedas dan asinnya tepat. Lebih nikmat lagi dimakan dengan rempeyek yang gurih. Kita bisa memilih rempeyek kacang atau teri sesuai selera. Kriuk kriuk kriuk. Hm maknyus. Selain itu ada tambahan perkedel ketela dan trasi dele (mendol) yang tak kalah enaknya sehingga membuat kita puas memakannya. Harganya juga masih murah. Seporsi nasi pecel tumpang komplit hanya sekitar 3500 perak. Kemarin aku coba membeli pecel tumpang Bandar. Aku bela-belain berangkat jam 5 pagi demi bisa menyantap nasi pecel tumpang ini. Beberapa bulan lalu aku pernah coba datang jam 7 pagi sudah tidak kebagian alias sudah habis. Ternyata penjualnya baru siap sekitar jam setengah 6 pagi. Ibu ini menjual pecel tumpangnya di trotoar jalan Wakhid Hasyim (depan warung Arumsari) atau selatan pasar bandar Kediri. Ternyata memang benar, enak sekali. Sangat cocok buat yang doyan sambal tumpang versi pedas. Ia sajikan pecel tumpangnya dengan sayur pepaya muda, kecambah dan daun pepaya. Selain rempeyek dan kerupuk, jika suka bisa minta tambah mi goreng dan rempah untuk lauknya. Harga sepiringnya 400o perak. Yang pasti mantap deh. Silakan berburu nasi tumpang jika Anda berkunjung ke Kediri. Tapi jika ingin masak sendiri, ini aku bantu tulis resepnya. Sambal Tumpang Bahan : - Kaldu daging dan tetelan, santan, tepung beras, dan tempe bosok (tempe yang dibusukkan) Bumbu : - cabe merah, cabe rawit, kencur, bawang putih, daun jeruk purut, laos, daun salam dan garam Cara Membuat : - Rebus tempe bosok - Rebus cabe rawit, cabe merah, bawang putih - Kemudian haluskan tempe bosok - Haluskan juga cabe rawit, cabe merah, bawang putih - Rebus daging dan tetelan - Masukkan semua bumbu dan tempe bosok tadi ke dalam kaldu daging tadi. - Kalau sudah agak matang tambahkan santan. Aduk sampai matang - Ambil sedikit tepung beras cairkan dengan air matang dan masukkan ke dalam rebusan tadi. - Aduk hingga tercampur semua. - Tunggu hingga matang. Penyajian - Siapkan taoge, kacang panjang dan kangkung yang sudah direbus di piring. - Guyur dengan sambal tumpang - Tambahkan kerupuk dan rempeyek di atasnya - Siap untuk disantap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun