Mohon tunggu...
rachmayanti salecha
rachmayanti salecha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rachmayanti S

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenis Risiko Audit dan Sumbernya

25 Desember 2021   23:25 Diperbarui: 25 Desember 2021   23:29 26293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

JENIS RISIKO AUDIT DAN SUMBERNYA

Risiko audit mengacu pada kemungkinan bahwa salah saji material hadir dalam laporan keuangan perusahaan meskipun auditor dari perusahaan audit di Johor Bahru telah menilai dan mengaudit laporan tersebut.

Dengan kata lain, risiko audit adalah risiko bahwa laporan keuangan perusahaan tidak menyajikan posisi keuangan yang sebenarnya atau manajemen memiliki maksud untuk menutupi fakta meskipun opini audit telah menyatakan bahwa laporan keuangan tersebut tidak mengandung salah saji material (lihat juga Jenis Audit -- Audit Laporan Keuangan). Risiko ini dapat berdampak pada calon investor, kreditur, maupun pemegang saham.

Ada tiga jenis risiko audit yang umum, yaitu risiko deteksi, risiko pengendalian, dan risiko bawaan.

Risiko deteksi (Detection Risk)

Ini berarti bahwa auditor gagal mendeteksi salah saji dan kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan, dan akibatnya, mereka mengeluarkan opini yang salah atas laporan tersebut. Sebagai contoh, auditor gagal menentukan kesalahan pelaporan yang berkelanjutan atas laporan keuangan perusahaan.

Sumber risiko deteksi:

  • Auditor tidak memilih ukuran sampel yang benar (Lihat juga Pengantar Sampling Audit)
  • Auditor tidak memahami kompleksitas dan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan
  • Auditor tidak terlibat dan berkomunikasi dengan baik dengan manajemen perusahaan.
  • Auditor tidak merencanakan audit dengan baik dan telah memilih prosedur audit yang tidak tepat (Lihat juga Prosedur Audit untuk Usaha Kecil)

Risiko Pengendalian (Control Risk)

 Jenis risiko ini mengacu pada risiko salah saji dan kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan karena perusahaan gagal mengelola pengendalian internalnya dengan baik. Sebagai contoh, manajemen tidak dapat mengontrol dan mencegah staf yang tidak berwenang melakukan transaksi tersebut sejak awal.

Sumber risiko pengendalian:

  • Manajemen gagal untuk memastikan bahwa ada pemisahan tugas yang tepat antara staf yang memiliki tanggung jawab mereka dalam pelaporan keuangan
  • Manajemen tidak dapat menanamkan pengendalian internal yang efisien dan tepat dalam pelaporan keuangan
  • Manajemen tidak menerapkan budaya pengarsipan dan dokumentasi yang tepat (Lihat juga Pengantar Dokumentasi Audit) di perusahaan

Risiko Bawaan (Inherent Risk)

Ini adalah risiko yang tidak dapat dicegah oleh manajemen dan perusahaan karena beberapa faktor yang tidak dapat dikendalikan, dan auditor tidak menemukannya dalam audit. Misalnya, transaksi yang melibatkan jumlah uang tunai bernilai tinggi akan membawa risiko bawaan yang lebih tinggi

Sumber risiko bawaan

  • Auditor tidak dapat mengidentifikasi risiko karena transaksi memerlukan pertimbangan tingkat tinggi
  • Ada kemungkinan besar bagi perusahaan yang salah melaporkan beberapa data untuk mengulangi kesalahannya lagi
  • Industri tempat perusahaan akan sering mengalami perkembangan teknologi, dan hal ini membuat perusahaan menghadapi risiko keusangan teknologi
  • Transaksi bisnis perusahaan itu rumit, dan melibatkan instrumen derivatif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun