Mohon tunggu...
Rachmawati Wawa
Rachmawati Wawa Mohon Tunggu... -

I'm just human being. My Job is a Lecture, But in other hand I just a unemployment. Until now I always try more and more to get a great Job's. I have ability about Photography, writing, and Public Speaking.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pecah Kongsi? The Last Choice!

27 April 2012   03:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:03 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa Wakil Gubernur dan Wakil Bupati secara bersamaan saling pecah Kongsi.....????

Ternyata benar ketidaksinkronan EMOSI akan muncul disana, selanjutnya imbas besar yg dirasakan adalah masyarakat.

Bukti nyata dari kurangnya perhatian tinggi mengenai grand desain management birokrat secara terstruktur.

Komplex Problem in our socity, there are management stupid, moral stupid, economic stupid, iptek stupid and birokrat stupid.
So, How to solve it....??
1. change of mindset,
2. change of soulset, and
3.Spiritual Psikoterapy.

Mungkin banyak cara untuk menyelesaikan kompleksitas permasalahan tersebut. Namun kesemuanya itu tidak akan berjalan maksimal jika si-Pelaku tidak konsisten dan mengintensitaskan pribadi secara maksimal.

Sebentar lagi Ibukota DKI Jakartapun saat ini sedang akan dihadapkan oleh Literatur pemilihan Orang Nomor satu, yaitu calon Wagub DKI Jakarta. Semoga kepemimpinan selanjutnya tidak ada lagi pernyataan atau Kasus adanya PECAH KONGSI.  Bisa diharmonisasikan, disinkronisasikan dan distandarisasikan segi kredibelitas dan kualitas para pasangan. Dan semoga Kota Jakarta Jauh lebih baik, Khususnya masalah KEMACETAN, Banjir dan Rumah-rumah  Kumuh. Aminn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun