Pada tanggal 29 Oktober 2024, SMA Negeri 3 Brebes melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema rekayasa teknologi, Selamatkan Lingkungan dan Gaya Hidup Berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dalam bentuk merakit tempat sampah sensor. Khususnya untuk kelas XI dan kelas XII.
Tempat sampah sensor yaitu tempat sampah yang dirancang untuk membuka dan menutup secara otomatis menggunakan  Sensor arduino, yaitu sensor bekerja dengan mendeteksi perubahan fisik di lingkungan perangkat dan mengeluarkannya sebagai tegangan analog atau sinyal digital.
Ide ini awalnya digagas oleh Bapak Amin Fauzi, Â sebagai wujud tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertemakan Selamatkan Lingkungan dan Gaya Hidup Berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan kebersihan dan efisiensi dalam pengelolaan sampah di lingkungan SMAN 3 Brebes.Â
Tempat sampah ini dilengkapi dengan sensor otomatis yang dapat mendeteksi keberadaan objek didekatnya. Ketika siswa atau guru mendekat untuk membuang sampah, sensor akan mendeteksi pergerakan dan membuka tutup tempat sampah secara otomatis, sehingga orang tersebut tidak perlu menyentuhnya. Teknologi ini bermanfaat untuk mengurangi risiko penyebaran kuman dan bakteri, terutama di area publik yang ramai.
Tempat sampah sensor berperan penting dalam mendukung kehidupan berkelanjutan karena menggabungkan teknologi dengan upaya pelestarian lingkungan. Sistem ini tidak hanya mempermudah masyarakat dalam membuang sampah tanpa menyentuh tutupnya, tetapi juga mendorong efisiensi dalam pengelolaan sampah yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan.
Proyek tempat sampah sensor memberikan berbagai manfaat yang signifikan, baik dalam hal kebersihan, efisiensi, maupun keberlanjutan.
Beberapa tempat sampah sensor dapat terhubung dengan sistem pusat untuk mengumpulkan data mengenai pola penggunaan dan volume sampah. Data ini bermanfaat untuk analisis lebih lanjut, membantu kota atau organisasi dalam menyusun strategi pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Pak Amin Fauzi beliau merupakan salah satu tim dalam kegiatan P5 di SMAN 3 Brebes, berharap bahwa inovasi ini tidak hanya memudahkan pengelolaan kebersihan di area publik, tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk lebih sadar lingkungan. Tempat sampah sensor yang lebih efisien dan higienis ini dapat menarik perhatian masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu kegiatan P5 juga mengajak siswa siswi membuat poster yang menggambarkan penyelamatan lingkungan dengan tema OSOT- One Student One Tumbler. Tidak hanya membuat poster, tetapi juga menghidupkan kembali program penggunaan tempat makan dan minum secara mandiri. Setiap Siswa membawa alat makan dan minum dari rumah, terbuat dari bahan yang ramah lingkungan serta dapat digunakan secara berkali-kali. Program ini diharapkan mampu menyelamatkan lingkungan dari sampah plastik, busa, stereofoam dan sampah lainnya yang dihasilkan dari alat makan sekali pakai.
OSOT membiasakan warga sekolah untuk membeli makanan dan minuman di kantin dengan tempat yang disediakan sendiri-sendiri. Setelah digunakan alat makan tersebut dapat dicuci di wastafel yang telah disediakan di depan kelas masing-masing.
Kegiatan P5 di SMAN 3 Brebes juga dilaksanakan bersamaan dengan Bulan Bahasa. Perayaan Bulan Bahasa dan P5 dilaksanakan kerjasama antara OSIS dan Duta Literasi. Lomba Bulan Bahasa meliputi empat jenis yaitu Pidato Bahasa Jawa, Story telling, Cipta Baca Puisi dan Meresensi Buku. Seluruh kelas mengirimkan peserta pada setiap jenis lomba. Kemudian juara lomba ditampilkan pada panggung Gelar Karya P5. Selain memamerkan tempat sampah sensor dan poster hasil siswa, juga menampilkan hiburan yang dari keempat lomba tersebut.
P5 kali ini sangat meriah dan melibatkan seluruh siswa juga guru. Kelas X diberikan tema Kewirausahaan, yaitu mengubah barang mentah menjadi barang bernilai jual. Anak-anak kelas X menjual makanan dan minuman tradisonal hasil olahan mereka sendiri. Sedangkan kelas XI dan XII mempertunjukkan Tempat sampah sensor dan hasil pembuatan poster OSOT. Mereka juga dapat menikmati penampilan peserta lomba Bulan Bahasa di panggung yang ada di depan stand gelar karya. Suasana meriah, seru dan penuh kekeluargaan. Â
Â
Â
Penulis Berita : Isnayla X E2, Jurnalis: Shafa X E2, Editor : Asih Rachmawati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI