Mohon tunggu...
Rachma wati
Rachma wati Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan SMP Fastabiqul Khairat

Saya adalah seorang pustakawan dan pegiat literasi yang juga founder TBM Iqro yang berada di pinggiran kota samarinda bernama Lempake. hobi saya menulis dan menebar lebih banyak kebaikan melalui dunia literasi. saya adalah Finalis Pustakawan berprestasi Tahun 2019 oleh Perpustakaan Nasional dan Pengelola TBM Kreatif dan Rekreatif tahun 2021 oleh Kementrian pendidikan dan kebudayaan.

Selanjutnya

Tutup

Music

Dari Musisi Untuk Kaltim, Bersama Samarinda Sapeq Players

27 Januari 2023   08:53 Diperbarui: 27 Januari 2023   08:58 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 66 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur  Diskominfo menggelar kegiatan Bara's CFD Festival yang diberi tema Dari Musisi Untuk Kaltim yang diisi dengan penampilan dari Samarinda Sapeq Players, dengan penyapeq Khofidh Fathur Rohman, Abie Roye, dan Ozy, sedangkan pada Djembefola Riyan.

Ada tiga lagu tradisional yang dibawakan diantaranya Datun Julud, Dot Diot dan satu lagu yang diciptakan oleh Asfiannur. Saat lagu Dot Diot dimainkan penari tradisional mucul dan ikut mengiringi musik dengan penampilan tari tradisional. Terima kasih kepada Kak Asfiannur pemilik sanggar seni BSBI yang telah memberi kepercayaan kepada para Sape Players untuk perform dan memberikan penampilan terbaiknya hari ini. Terimakasih juga kepada kepala Diskominfo provinsi Kaltim Bapak M. Faisal.

Foto bersama Kadi Diskominfo Prov. Kaltim, Ketua PAPRI dan Asfiannur
Foto bersama Kadi Diskominfo Prov. Kaltim, Ketua PAPRI dan Asfiannur

Senang dengan adanya acara seperti ini yang mengajak anak-anak muda untuk lebih mencintai budaya daerahnya. saat perform Pak Faisal terpesona dengan seorang sapeq players yang bernama Abie Roye, anak muda yang pada jaman generasi 4.0 masih berkeinginan memanjangkan telinganya sebagai identitas suku Dayak di Kalimantan. berharap acara serupa di gelar pada event lain agar anak muda semakin mencintai budaya daerahnya, bahwa budaya daerah itu keren lho. karena merupakan identitas bangsa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun