Jam gadang di Bukit Tinggi, mungkin itu yang paling kita ingat ketika disebut objek wisata di Sumatera Barat. Padahal di negerinya Bung Hatta dan Tan Malaka ini terhampar keindahan alam yang elok dipandang. [caption id="attachment_85171" align="alignleft" width="300" caption="kawasan lembah harau yg terdapat home stay. foto hasil googling/kaskus "][/caption] Lembah Harau adalah satu di antaranya. Namanya pasti tak sepopuler Jam Gadang atau Istana Pagaruyung yang musbah terbakar itu. Sekalipun, jarak tempuh antara Lembah Harau dan Jam Gadang hanya sekira 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan roda empat. Berada di Kabupaten Limapuluh Kota, Lembah Harau merupakan bagian dari Bukit Barisan. Objek wisata ini menawarkan keindahan alam berupa air terjun dan tebing yang menantang untuk dipanjat. Di salah satu titik, ada titik echo. Berteriaklah sekeras yang Anda mampu. Pantulan suara Anda akan terus bergema hingga beberapa kali kali li li li li….lho kok jadi ber-echo…hihiih. Di bawah guyuran air terjun, Anda bisa berenang di sini. Air terjun yang deras tercurah ditampung dalam sebuah kolam marmer. Sumber air terjun itu bisa Anda dapati bila berhasil memanjat tebing yang tingginya sekira 30 meter. Di sini, Anda bisa menghirup segarnya udara yang relatif bersih. Areal persawahan saat menuju Lembah Harau bisa menjadi pemandangan memikat sembari berjalan kaki. Tak jauh dar Lembah Harau, ada air terjun yang dinamai Sarasah Bontah. Yang terakhir disebut, suasananya tampak lebih alami dan perawan, sekalipun kerap dijadikan lokasi perkemahan. Tapi, Sarasah Bontah seolah tertutup rimbunan pokok pohon dan perbukitan. Batu-batu berukuran besar, juntaian akar pohon menjadi bumbu pelezat mata lainnya ketika berada di sini. Bila Anda dari Padang, naik saja bus umum tujuan Payakumbuh bila hendak ke Lembah Harau dan Sarasah Bonta. Di terminal, lanjutkan perjalanan dengan angkot yang akan membawa Anda ke terminal angkot di pusat kota Payakumbuh. Selanjutnya, tumpangi angkot tujuan Tanjung Pati atau Sarilamak. Bila beruntung, sopir berkenan membawa Anda ke sana. Tinggal berunding harga saja. Terakhir kali saya ke sana, pada 2007 lalu setelah sebelumnya tiga tahun menetap di Pikumbuah (Payakumbuh). Suasananya, masih asri dan tak lekang untuk dinikmati. Selamat berakhir pekan. Sudah punya pilihan tempat berlibur? [caption id="attachment_85172" align="alignleft" width="300" caption="foto:travelblog"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H