Mohon tunggu...
Rachmawan Deddy
Rachmawan Deddy Mohon Tunggu... Jurnalis - Profesional

Sarjana Pertanian yang berladang kata-kata. Penulis buku Jejak PKI di Tanah Jambi dan Jejak Sejarah Lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Yusril Hadir di Kandang JK

5 Januari 2011   10:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:56 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_81724" align="alignleft" width="300" caption="JK ketika hadir di IL9. Ah maaf, saya tak menyimpan foto ketika Yusril hadir di sana pada waktu yg berbeda tentunya. Dok IL9"][/caption] Sejak dua tokoh negeri ini, Jusuf Kalla dan Kwik Kian Gie bicara mengenai kasus Sisminbakum yang menimpa mantan Menkumham Yusril Ihza Mahendra, ingatan saya kembali ke musim pesta demokrasi, tahun 2009 lalu. Suatu malam di Institut Lembang 9 yang berada di Kebayoran Lama. Ada tamu spesial yang hadir di sekretariat relawan pelangi yang merupakan tim pemenangan JK-Wiranto. Ia menjadi spesial, karena saat itu pemberitaan kasus Sisminbakum sedang mencuat. Dan nama itu, Yusril Ihza Mahendra, sempat disebut-sebut. Ya, malam itu pemeran pemain serial Laksmana Cheng Ho itu hadir di Intitut Lembang 9 (IL9). Memang malam itu, JK tidak hadir di lembaga yang digawangi Alwi Hammu tersebut. Sepengetahuan saya yang tiga bulanan berada di sana, selama musim pilpres 2009, hanya satu kali JK hadir di Lembang 9. Penulis pidato mantan Presiden Soeharto itu sempat hadir sesaat di lantai 3 Institut Lembang 9. Ruangan tempat media center JK-Wiranto di Relawan Pelangi. Mengenakan kemeja putih (kalau tak salah ingat) Yusril tak banyak bicara ketika itu, padahal sejumlah teman ingin menanyakan langsung perihal sisminbakum. Dan setelah hari itu, saudara kandung Yusril, Yusron Ihza Mahendra juga hadir di IL9. Bahkan saya sempat berbincang dengannya. Di musim pilpres itu pula, ada fenomena lain. Pada iklan garapan Johan Foundation, ada testimoni Kwik Kian Gie mengenai sosok Jusuf Kalla. Dari situlah saya mengambil kesimpulan bahwa ketiganya, Jusuf Kalla, Kwik Kian Gie, dan Yusril mempunyai hubungan pertemanan dekat. Sangat akrab. Semoga saja dugaan saya tidak salah. Maka, tak heran JK dan Kwik ‘membela’ Yusril atas kasus ini. JK dan Kwik tentu punya alasan hukum mengapa mereka ‘membela’ Yusril. Saya yakin, dukungan mereka bukan karena kedekatan. Sedikit saya kutipkan pernyataan JK yang hari ini (5/1) hadir di gedung bundar dan dimuat kompas.com. Menurut JK, kebijakan Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) di Departemen Kehakiman merupakan hasil kesepakatan rapat kabinet sebagai bagian dari realisasi Letter of Intent antara pemerintahan RI dan International Monetary Fund (IMF). Hal ini terkait dengan upaya rehabilitasi kondisi ekonomi Indonesia. Menariknya, justru ketika Yusril bersikukuh meminta Kejaksaan Agung menanyai Presiden SBY yang juga mantan Menteri Pertambangan atas kasus ini. Memang, hubungan keduanya sempat memanas. Masih ingat bukan ketika Yusril meributkan status Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung. Rasanya tak ada hal di negeri ini yang tak dipolitisasi. Saya tak hendak menduga, kasus sisminbakum ini juga menyangkut pertaruahan kredibilitas SBY, JK, dan Kwik. Utamanya pasca bersama kita bisa bercerai dan pilpres 2009. JK yang wapres SBY, lalu mencalonkan diri sebagai capres namun kalah dari SBY-Boediono. Kwik juga dikenal kritis terhadap SBY. Apakah itu ada kaitannya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun