Mohon tunggu...
Rachmawan Deddy
Rachmawan Deddy Mohon Tunggu... Jurnalis - Profesional

Sarjana Pertanian yang berladang kata-kata. Penulis buku Jejak PKI di Tanah Jambi dan Jejak Sejarah Lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menunggu ePaper Kompasiana

29 Juli 2010   07:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:30 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, mungkin tidak ada lagi koran yang tidak memiliki versi epaper di dunia maya. Bahkan rahim Kompasiana, harian untuk umum Kompas, di situsnya tidak lagi memuat versi cetak, tapi lebih memilih mengembangkan versi epaper.

Beberapa hari belakangan saya berpikir, mengapa tidak Kompasiana juga tampil dengan versi lain, epaper. Memang, rumah sehat Kompasiana bukanlah media cetak. Walaupun, sesekali tulisan Kompasianer mengalami konvergensi konten, yakni diterbitkan di Kompas untuk halaman semisal zona Palembang.

Tapi, mengapa tidak ditampilkan epaper Kompasiana?. Jadi selain bisa menikmati wajah Kompasiana yang sekarang, kita bisa menikmati epaper-nya. Akan sangat indah tentunya. Silakan membayangkan.

Bayangan saya, Kommpasiana epaper cukup hanya tampil sepekan sekali. Rubrikasinya, sesuai dengan tema tulisan yang telah dikelompokkan, mulai dari humaniora, politik hingga fiksi.

Isinya, tentu tulisan yang menjadi headline dalam sepekan sesuai tema. Termasuk tulisan yang masuk kategori terpopuler,terbanyak, dan terfavorit. Nah, serukan? Hehe…

Bahkan jikalau perlu, disediakan space halaman untuk profil kompasianer. Mulai dari pendatang baru hingga yang senior hingga yang sudah meneribitkan buku. Setidaknya, versi epaper menjadi bentuk penghargaan lebih-sebut saja begitu-bagi para penghuni rumah sehat Kompasiana.

Untuk mewujudkannya, tentu mas admin pengelola Kompasiana perlu kerja keras lagi. Setidaknya mungkin menambah personel.

Saya tidak tahu, apakan sudah ada social blog yang telah tampil dalam format epaper atau tidak. Semoga saja tidak. Manakala Kompasiana hadir dalam epaper, semoga saja bisa jadi trendsetter. Bukankah, social blog yang kita cintai, tempat kita berbagi dan terkoneksi ini, termasuk situs terbanyak pengunjung. Selamat menunggu versi epaper dan jangan lupa memberi voting, :)  salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun