Mohon tunggu...
Rachmat Hidayat
Rachmat Hidayat Mohon Tunggu... Sejarawan - Budayawan Betawi

a father, batavia, IVLP Alumni 2016, K1C94111, rachmatkmg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pelajaran Kesetiaan Itu Kita Dapat dari Mursjid

22 Mei 2018   13:16 Diperbarui: 22 Mei 2018   20:26 3131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saadilah Mursjid, kedua dari kanan (tempo.co)

Menurut Wikipedia, Mursyid mulai menjabat menteri, yakni sebagai Menteri Sekretaris Kabinet, pada tahun 1988. Dan ia bukanlah satu-satunya pejabat 'kesayangan' Pak Harto. Masih banyak 'senior'-nya yang mempunyai kedekatan emosional, baik dari jabatan maupun kekeluargaan dengan bapak 6 orang anak ini. Namun mereka, begitu tahu kapal Soeharto akan karam, beramai ramai meninggalkannya.

Bila dihitung sejak menjabat dan menjadi orang dekat pak Harto (1988) praktis hanya sekitar 10 tahun ia dekat dengan pak Harto. Jika beliau tega'an dan tak menjiwai arti penting sebuah kesetiaan, tentu ia akan mengikuti para 'senior'nya (mereka yang lebih lama bergaul dengan Pak Harto) untuk balik kanan, dan meninggalkan Sang Jendral.

Biarlah, sang jendral menyelesaikan masalahnya sendiri, saya gak mau ikut-ikutan. Bukan apa-apa, takut saya terserat masalahnya. Mungkin itu yang ada di benak mereka yang meninggalkan Pak Harto. Tak mau ikut-ikutan menanggung beban kesalahan kolektif. Biarlah itu ditanggung Si Bos.

Kesetiaan memang menjadi barang langka dalam hidup ini. Suami/istri tak selamanya setia pada pasangannya. Begitu pasangannya meninggal dunia, ia akan mencari pendamping baru. Begitu pun bos, sering tak setia pada anak buahnya. Ketemu anak buah yang pintar, (anak buah) yang lama akan ditendang. Anak buah pun demikian pula, ketemu bos yang baru, bos lama dicuekin.

Hari ini, tepat 20 tahun reformasi. Diantara kepingan-kepingan peristiwa yang mengiringi perjalanan reformasi itu, tentu ada pelajaran yang bisa kita petik. Dan, kita yang masih hidup akan selalu disuguhkan dengan pelajaran dari model kesetiaan yang ditunjukkan oleh Saadilah Mursjid.

Terima kasih Pak Mursjid!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun