Dengan perasaan berat hati, akhirnya kurelakan Wadi Bin Ali-ku direngut secara paksa oleh aturan. Ya, petugas hanya menjalankan aturan, akulah yang ceroboh. Hanya kepasrahan saja yang ada. Pasrah sekaligus mangkel dan kesal. Untungnya sisa hariku di Amerika hanya tinggal sepekan saja, sehingga ketiadaan madu itu tidak mempengaruhi kondisi fisikkku.
Akhirnya, di setiap pemeriksaan berikutnya dengan sangat teliti kuperiksa tas kecilku, jangan sampai terjadi ada botol kecap atau saos masuk ke tas itu. Untung hanya madu, coba kalau parfum dengan merk terkenal nan mahal. Bisa nangis bombay lantaran harus dibuang, hehe..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H