Dengan bekal kartu sakti sebagai Pegawai RRI itulah, akhirnya Buyaku dapat terangkut di lokomotif dan tiba di Jakarta pagi esoknya. Buyaku sangat membanggakan kartu pegawainya. Ia sering cerita, betapa saktinya kartu pegawai RRI untuk menembus birokrasi sulit pemerintahan waktu itu.
“Mat, tentara/pulisi pun akan berpikir dua kali bila Buya menyebut sebagai pegawai RRI,” tuturnya padaku suatu saat.
Diakhir pengabdiannya sebagai PNS Departemen Penerangan Republik Indonesia, Buyaku, H. Abdullah Hamdani bin Salim memperoleh tanda jasa kesetiaaan bekerja dengan tanpa cacat selama 30 tahun lebih dari pemerintah. Piagam itu ditanda tangani langsung oleh Presiden Soeharto. Dan itulah satu-satunya tanda bukti bahwa Buyaku pernah mengabdi pada republik tercinta ini, pada NKRI ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI