Mohon tunggu...
Rachmat Hidayat
Rachmat Hidayat Mohon Tunggu... Sejarawan - Budayawan Betawi

a father, batavia, IVLP Alumni 2016, K1C94111, rachmatkmg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Cerita tentang Orang Kaya di Jakarta

17 Oktober 2016   09:13 Diperbarui: 17 Oktober 2016   20:30 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik memang, meski gak pernah jalan-jalan ke Lombok, mereka juga masih sempet-sempetnya nyumbang kegiatan maulid Nabi SAW di mushola deket rumah. Golongan ini ‘pelit’ terhadap diri sendiri, namun royal terhadap lingkungan sekitar. Mereka masih mau bersosialisasi dengan warga sekitar tempat tinggal.

Nah, celakanya golongan kedua ini adalah meski kaya, namun tidak sadar ia kaya malahan justru apaptis terhadap lingkungan sosialnya. Sungguh, saya kasihan terhadap mereka, tidak bahagia hidupnya. Dibudak oleh harta, tanpa mampu menikmatinya. Pergi pagi, pulang malam, begitu saban hari menumpuk dan mengumpulkan harta. Apesnya lagi, dalam tata pergaulan masyarakat pun golongan ini nyaris diacuhkan bahkan tidak di reken keberadaannya oleh Pak RT/RW. Kalau ia mati, entah ketabrak Bus TransJakarta atau tertimpa pohon tumbang, dipastikan gak ‘kan ada orang yang men-shalatinya, bahkan tetangga kiri kanan pun segan bertandang ke rumahnya tuk ngelawat.  

Maka, beruntunglah kita bila diamanahi kekayaan oleh Tuhan YME dan sadar bahwa kita kaya karena-Nya dan membelanjakan kekayaan itu untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar, amien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun