Mohon tunggu...
Rachmat Hendayana
Rachmat Hendayana Mohon Tunggu... Penulis - Tinggal di Bogor

Peminat Sosial Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Korporasi Petani sebagai Entitas Bisnis?

30 April 2022   20:00 Diperbarui: 9 Mei 2022   18:00 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyulingan Serai Wangi sebagai bagian dari bisnis Korporasi Petani. (Foto: Dok. Pribadi)

Kiprah korporasi petani akan mengintegrasikan subsistem hulu, budi daya, dan pascapanen (on farm), dengan pengolahan dan pemasaran serta subsistem penunjang (hilir). Korporasi petani akan dikembangkan pada klaster komoditas pertanian melalui kelembagaan ekonomi petani berbadan hukum.

Nantinya korporasi petani mampu menciptakan unit usaha bisnis pertanian secara mandiri maupun bermitra dengan badan usaha lainnya dalam meningkatkan nilai tambah, daya saing, dan kesejahteraan petani melalui konsolidasi manajemen usaha tani dari skala kecil (gurem) menjadi skala agribisnis. 

Pada kawasan pertanian diterapkan azas economies of scale sehingga pengelolaan sumber daya dalam kawasan menjadi lebih efisien dan produktif.

Bersaing dengan Model Bisnis

Langkah awal yang perlu dilakukan korporasi petani untuk berkiprah sebagai entitas bisnis di sektor pertanian adalah pemetaan potensi dan peluang usaha. 

Tujuannya untuk mengetahui potensi yang dimiliki dan peluang yang ada. Lalu susun sinkronisasi antara pemanfaatan potensi agar bisa mengisi peluang yang ada.

Hasil pemetaaan potensi dan peluang itu dijadikan landasan dalam perancangan kegiatan. Perlu dipertimbangkan agar produk yang dihasilkan bisa berorientasi pelanggan. Salah satu pendekatan yang ditempuh adalah menampilkan nilai proposisi (value poposition) yang prospektif.

Nilai proposisi produk ditampilkan sedemikian rupa sehingga memudahkan para calon pelanggan mengetahui kelebihan dari suatu produk atau jasa. Nilai proposisi adalah suatu gambaran jasa atau produk yang menjadi nilai bagi pelanggan jika membelinya. 

Nilai tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah pelanggan yang tidak dimiliki oleh pesaing. Hal tersebut dapat dilihat dari sebuah pernyataan yang mengajak calon pelanggan untuk membeli produk atau menggunakan jasanya. 

Lewat penampilan nilai proposisi, korporasi petani dapat menonjolkan keunggulan produk yang lebih baik dari pesaing. Untuk memperkuat nilai proposisi dari produk yang dipasarkan dibuat “branding” yang unik, spesifik dan “menjual”.

Tahapan berikutnya menyusun model bisnis yang efektif dan atraktif melalui bisnis model canvas (BMC), yang dikenal banyak orang untuk mendefinisikan model bisnis startup. Penerapan BMC ini oleh korporasi petani sangat tepat, untuk membangun bisnis startup, yang kelak dapat berasosiasi dengan e-commerce.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun