Sejarah tidak selalu tinta emas
Waktu itu umurku lima belas
12,13,14 sampai lima belas
Kelas 3 SMP 255 ikut Ebtanas
Pulang Ebtanas sore yang tak panas
Di lapangan kantor Perumnas
Ujung blok 78 Rusun  pukul 15
Bermain bola alas kaki dilepas
Pas DePAN rumah kawan sekelasÂ
Bermain sikulit bundar balik Ebtanas Â
Sepatu dilepas berlari bebas
Jatuh ke kali bola ditendang keras
Waktu bermain cukup puas
Hati gembira meski dahaga tak lepasÂ
Tiba tiba asap mengepul ke atas
Abai kami pulang ke rumah lekas
Terkejut sore itu ada yang tak waras
Orang  angkat lemari sama kulkas
Pagar betis depan ruko sebagai batas
Agar penjarah tidak masuk bebas
12, 13 dan 14... hari ke 2 Ebtanas...
Kak Elang naas...
Terbaring kaku dan keras...
Di rumah sakit Sumber Waras...
12, 13, 14 Waktu itu aku Ebtanas
Trisakti menangis keras
Kak Elang tewas
Terkena Timah panas
Malam Jum'at tanggal 15
Penjarahan meluas
Provokator naik truk diatas
Bawa linggis sebagai perkakas Â
Pecahan kaca komando merampas
Perapatan 2 jadi semakin cemas
Tawuran Kamp. Z vs Nusin cadas
Lempar Batu puas sampai lepas
Menjarah harga diri bangsa tlah bebas Â
12,13,14 sampai 15
Alhamdulillah ujian membuat naik kelas
Walau perpisahan kami dalam kelas
Hasil sokongan pakai uang kas
Balon dan merpati terbang ke atas
Baju seragam dari serat kapas
Dipakai ke sekolah selesai Ebtanas
Alhamdulillah akhirnya bebas tugas
Coretan warna warna di atas kertas
Menatap masa depan seputih tawas
Bisa menjernihkan noda membekasÂ
Mengganti panas menjadi hujan deras
Air mata jadi mata air ikhlas
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H