Mohon tunggu...
Rachmat Budi Muliawan
Rachmat Budi Muliawan Mohon Tunggu... -

Rachmat Budi Muliawan ------------------------------------------- \r\n"Sepintas bahasa tampak sebagai himpunan kata-kata, tetapi bahasa tidak sesederhana itu. Lebih sekedar perbendaharaan kata-kata, bahasa merupakan suatu sitem tanda, yang memungkinkan menjalankan fungsi hakikinya sebagai sarana representasi dan komunikasi."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selingkuh

17 November 2011   05:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:34 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ruang ini rinduku terlahir Saat sinar bulan rebah di atasnya kita duduk bersanding jarak lalu kita berbicara dalam bahasa rasa yg tersembunyi demi kehangatan-kehangatan yang meraba di sela maya Adalah kau dan aku bercinta secara diam-diam Adakah yang lain mengerti? aku dan kau berpelukan rapat di udara yang sunyi dengan jari jemari dengan bibir yang merah dengan gelora desah dalam imajinasi yang berulang dalam warna-warna mawar Lantas ku bilang dalam bisikan : Kau cintaku yang tersembunyi

Yogja, 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun