Tara Basro sebagai yang memerankan karakter Maya sekali lagi bisa membuktikan bahwa dirinya bukan "aktris yang biasa saja". Lewat ekspresi serta emosinya yang dikeluarkan, penonton dapat mengingat, Marissa Anita sebagai Dini sukses memerankan sebagai pemeran pendukung yang aktingnya cuma bisa bikin penonton geleng-geleng. Bukan hal buruk, melainkan Joko bisa mendirect menjadi "segokil" itu.
Ibu Christine Hakim sebagai Nyi Misni yang benar-benar bisa dibilang keluar dari zona nyaman. Di film yang di produksi Rapi Films ini, Christine mengatakan "Jujur ini pertama kalinya bintangi film horor dan pertama kalinya menjadi antagonis". Aktingnya patut diberi tepuk tangan, karena hanya dengan sepatah dan dua patah kata darinya bisa bikin bulu leher merinding.
Asmara Abigail yang bisa dianggap sukses menyebarkan tagar #KerasaNggak juga ikut tampil total. Terbukti dari Bahasa Jawa yang diucapkan dari mulut anak kelahiran asal Jakarta bisa terdengar halus dan tidak terlihat kaku. Karakternya juga tampil teramat sangat mengejutkan serta penuh misteri sejak awal kemunculannya, terutama saat di trailer, Dengan mengeluarkan kata kata "Kerasa Nggak" .
Tidak luput juga sosok Ki Saptadi yang diperankan Ario Bayu juga sama tampil mengerikannya dengan Nyi Misni. Sosok pemimpin desa yang menanggung beban kutukan satu desa bisa mengubah image Ario yang selalu mendapatkan karakter kebapakan menjadi mengerikan.
Sinematografi Sukses Menggambarkan Keangkeran yang Mencekam
Tidak hanya aktor yang patut diacungi dua jempol, desain produksi film Perempuan Tanah Jahanam memang terbilang sangat niat. Jika dibandingkan dengan Pengabdi Setan yang penuh dengan teror jump scare dalam kegelapan, film ini mampu memunculkan teror dengan penuh kebrutalan yang terus memacu adrenalin seperti naik Roller Coster.
Petualangan seru nan menegangkan sejak scene awal berhasil tampil sangat konsisten. Tidak perlu banyak hantu untuk bikin penonton teriak histeris, lewat pergerakan kamera dan suasana saja sudah cukup.
Cinta Bisa Mengubah Manusia
Dua Film Horor karya Joko Anwar selalu menampilkan Drama keluarga tapi bukan drama keluarga pada umumnya melainkan drama keluarga yang mencekam dan menakutkan. Karena saking cinta terhadap seseorang atau bahkan sesuatu yang dapat mengubah manusia lebih menyeramkan dari sosok iblis. Film ini banyak pembelajarannya kalau  temen temen suka sama sesorang atau apapun itu diharapkan untuk mencintai sewajarnya saja.