Mohon tunggu...
Rachmat budisantoso
Rachmat budisantoso Mohon Tunggu... Lainnya - Keterangan biasa

Tulisan biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Unusa: Belajar Bersama Unusa Pesantren Tangguh, Mahasiswa, Santri dan Covid-19

2 September 2021   13:02 Diperbarui: 2 September 2021   13:04 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disebut dengan KKN adalah program atau kegiatan yang diselenggarakan oleh kampus guna merealisasikan ilmu yang telah didapat mahasiswa selama kurang lebih 3 tahun di bangku perkuliahan dengan bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. 

Dimana pelaksanaan kegiatan KKN ini dilaksanakan secara berkelompok dan biasanya dilaksanakan di desa – desa dalam jangka waktu sebulan sampai dua bulan. 

Mahasiswa menjalankan kegiatan KKN ini pada semester menjelang akhir atau semester 7. Namun di tahun 2020 hingga saat ini tahun 2021 adalah tahun dimana terdapat wabah yang menyerang dunia termasuk Indonesia. Wabah ini bernama corona virus atau biasa disebut covid-19. 

Wabah ini menyerang berbagai sektor yaitu Pendidikan, Ekonomi, Pariwisata, dan lain – lain sehingga memaksa pemerintah dan masyarakat untuk berputar otak bagaimana cara agar sistem pemerintahan di negara bisa kembali normal seperti sedia kala. 

Pada saat ini, sistem Pendidikan berjalan dengan daring ( dalam jaringan ) dimana berlaku belajar dari rumah bagi mahasiswa dan anak sekolah. 

Begitu pula dengan kegiatan KKN yang kami tempuh pada tahun 2021 ini. Awalnya, kami sebagai mahasiswa semester 7 mengira jika KKN ditiadakan atau digantikan dengan tugas pengganti yang lain. 

Tapi ternyata kampus tempat kami menimba ilmu yaitu Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya tetap memberikan kesempatan bagi mahasiswa nya untuk mengabdikan dan mengamalkan ilmunya kepada masyarakat yaitu dengan diadakannya KKN ini selama 2 minggu.

Pada hari senin tanggal 16 agustus 2021, telah dilaksanakan pembukaan KKN. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) diharapkan memberi kontribusi nyata bagi perkembangan pesantren berbasis digital. 

Di masa pandemi covid 19, Unusa menerjunkan lebih dari 500 mahasiswa ke pesantren-pesantren di pelosok daerah Jawa Timur. Salah satu Pesantren sasaran KKN Unusa tahun ini oleh kelompok 54 adalah Pondok Pesantren Thoyyib Fatah, Surabaya.
Kelompok kami sudah merancang berbagai kegiatan untuk dilaksanakan di lokasi KKN baik secara online  maupun offline. 

Hal ini dilakukan karena pendekatan full online dirasa cukup memberatkan bagi Pesantren itu sendiri. Tentu saja harus mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah demi memutus rantai penyebaran virus.. 

Dosen pembimbing lapangan (DPL) kami selalu berpesan agar terus 5 M plus 1 D. Apa itu 5 M plus 1 D? yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, dan Do’a .

Kami tergabung di kelompok 54, dan masing – masing dari anggota kelompok kami sepakat untuk memilih 4 program kerja yaitu Pendidikan (pendampingan pembelajaran, dan seminar softskill), Kesehatan (webinar dengan tema Menjaga imun di musim pandemi agar tetap sehat), Ekonomi (swasembada pangan melalui baksos kepada pondok pesantren dan masyarakat sekitar yang kurang mampu), spiritualis (berziarah ke makam ampel). 

Karena disesuaikan dengan keadaan lingkungan dari masing – masing anggota yang menjalankan KKN di daerah tersebut.
KKN ini alhamdulillah berjalan dengan lancar, semua program kerjanya terpenuhi tanpa ada halangan yang berarti dan protokol kesehatan tetap berjalan. Kami para mahasiswa KKN 54 ingin berterimakasih kepada:

1.Pihak Pondok Pesantren Thoyyib Fatah khususnya KH. Syuaib Thoyyib pengasuh pondok pesantren yang telah menerima dan mengizinkan kami untuk melaksanakan KKN di pondok tersebut. Banyak sekali yang kami dapatkan di pondok pesantren yakni; ilmu pengetahuan, pengalaman, ketawadhuan, kesantunan perilaku. Karena sesungguhnya output dari pendidikan adalah akhlak.

2.Para santri Pondok Pesantren Thoyyib Fatah yang hebat dan mempunyai bakat yang  luar biasa. Para santri sangat antusias menyambut kedatangan kami, dan selalu bersemangat mengikuti kegiatan KKN dari awal hingga akhir.

3.Bapak Sunanto, S.Pd., M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang selalu mengarahkan, menemani, dan membimbing kami dengan sangat baik.

4.Tidak lupa kepada tim kelompok KKN yang kerjasamanya luar biasa.

Dengan adanya pandemi saat ini,  tidak memutus semangat kami untuk terus melakukan aktivitas yang terbaik. Mari tetap patuhi protokol kesehatan, dan bersama-sama melawan covid-19. Semoga apa yang kami sampaikan dan dapatkan selama KKN ini bermanfaat untuk diri, bangsa, negara, dan agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun