Mohon tunggu...
Rachmat Hidayat
Rachmat Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - blogger

Mahasiswa ilmu komunikasi universitas Mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepribadian dan Perkembangan

17 November 2020   18:36 Diperbarui: 17 November 2020   18:41 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu suka mencari masalah?? Ups bukan bermaksud menantang atau tidak sopan, terkadang sifat baik dan buruk yang ada dalam diri tak jarang kita sadari. 

Mungkin kalian suka tersinggung dengan cetusan sepele atau bahkan memiliki banyak teman untuk nongkrong sampai membahas hal yang tidak penting. Kalian termasuk saya sendiri punya kepribadian yang berbeda, setiap orang intinya. 

Lahir di dunia dengan tujuan baik namun dengan jalan yang berbeda. Manusia yang baik adalah mereka yang mampu melihat dari berbagai sisi bagaimana mereka bersikap untuk lingkungan maupun diri mereka sendiri. Untuk apa? Pentingkah??  Silahkan baca lebih jauh..

Kepribadian manusia dikelompokkan menjadi 3, yaitu Introvert, Ekstrovert, dan Ambievert. Mungkin kalian sudah tahu atau ada yang hanya tahu salah satu. Jadi ketiga kepribadian tersebut salah satunya udah mendarah daging dalam diri kita. Mari kita bahas satu persatu.

1. INTROVERT
Kalau anda penggemar kesunyian, penyuka acara televisi kamu bisa jadi berkepribadian introvert. Introvert adalah sikap yang tertutup dan anti sosial. Mereka lebih menyukai kesendirian dan bergelut serta menikmati keindahan dunia yang mereka buat sendiri. Lebih suka mengerjakan sesuatu sendirian dan berusaha sebaik mungkin untuk mencapai tujuan dan target yang telah mereka rencanakan. Tontonan televisi atau handphone adalah barang yang wajib mereka konsumsi setiap saat. 

Pribadi introvert sangat tertutup mengenai masalah dan tak jarang meratapi semua itu dengan melamun dan berpikir. Tapi bukan berarti mereka lemah atau tak bisa diandalkan. Ini bisa dibilang menjadi karakter mereka dari lahir, masa pertumbuhan ataupun karena bentukan dari lingkungan sosial. 

Biasanya mereka yang memiliki sifat introvert rata-rata merupakan orang yang pemalu tetapi sangat tidak jarang yang merangkap sifat ambisius dalam suatu hal. Mungkin kelebihan mereka terletak di hobi yang sering mereka lakukan untuk sekedar menepikan stres. Mereka normal dan banyak dari mereka yang menyukai lawan jenis bahkan keikhlasan mereka dalam hal asmara-lah yang patut kita contoh.

2. EKSTROVERT

Kebalikan dari intorvert,  ekstrovert adalah pribadi yang luwes dan ingin bergaul dengan banyak orang bahkan saat bersama orang yang belum mereka kenal. Mudah tersenyum dan ceria di setiap waktu. Tapi siapa sangka, orang yang memiliki sifat ini diluar batas,  terkadang malah menimbulkan masalah, tapi tidak jarang pula dari mereka yang mampu menyelesaikan sendiri apa yang telah mereka perbuat. Ekstrovert yang normal memiliki sifat aktif dalam segala hal dan pribadi seperti ini banyak kita temukan dalam diri anggota-anggota OSIS SMP dan SMA. 

Tidak menutup diri dan selalu bercerita kepada teman tentang apa-apa saja yang rasanya punya kesamaan antara dia dan si temannya itu. Kelebihan mereka dalam hal mengutarakan pendapat, karena mereka selalu berkeinginan mencairkan suasana dengan ide-ide hasil pemikiran sendiri dalam pertemunan.

3. AMBIEVERT
Kalau kalian diantara kedua kepribadian diatas, kalian mungkin berkepribadian Ambievert. Mereka yang memiliki satu atau beberapa ciri dari kedua kepribadian di atas merupakan seorang ambievert. Mereka normal juga dan mampu bergaul dengan banyak orang walaupun kadang memiliki sifat pendiam dan agak sulit mencairkan suasana. 

Jago membuat orang lain tertawa meskipun dalam kesendiriannya mereka menyempatkan waktu merenungi masalah-masalah kecilnya. Biasanya seorang ambievert bisa kita temukan dalam diri orang yang jenius namun humble dan selalu merangkul orang-orang untuk membantu permasalahan mereka. Sepertinya kepribadian ini cocok dengan saya.hehehe Lalu apa pentingnya membahas seperti ini??

 Kalau kalian belum tahu bagaimana mengembangkan kepribadian kalian untuk mengejar tujuan kalian di masa depan mungkin akan sangatlah penting. Saya mungkin bukan psikolog atau guru BP untuk kalian,  tapi setidaknya ini bisa mengarahkan kalian untuk bergerak sedikit dari anggapan acuh kalian.

Untuk seorang intorvert sepertinya harus lebih mengembangkan hobi dan sedikit membuat orang lain terhibur atau merasa senang dengan adanya kita diantara mereka. Mungkin kalian suka mengutak atik komputer atau barang otomotif,

ambillah kursus atau jurusan teknik untuk menaungi hobi kalian atau hal paling kecil, sering-seringlah menonton tutorial di youtube tentang hobi dan sisi-sisi yang belum kamu paham dan kuasai. 

Ini bisa membantu pembekalan kamu untuk masa depan dimana orang-orang akan menganggap kamu sebagai andalan untuk setiap permasalahan mereka atau setidaknya sebagai teman yang membanggakan. Jangan sedih dengan kepribadian tertutup dan pendiamnya kamu, semua orang punya karakter, kamu tidak perlu mengubah itu selagi tidak merugikan orang lain. 

Kamu mungkin hanya perlu menganggap itu sebagai ciri khas kamu dalam bekerja maka orang akan memakluminya bahkan menganggapnya spesial. Untuk masalah pasangan, sangat banyak wanita atau pria di luar sana yang memilih lawan jenis yang punya sifat tidak pecicilan dan kalem. Jadi keep strong dan enjoy dengan kehidupan kamu dan teruslah berkembang...

Untuk si ekstrovert, kepribadianmu adalah kelebihanmu di masa kini dan depan. Orang -orang akan menyukai gaya bicara dan kelakuanmu saat berhadapan dengan mereka. Yang perlu ditekankan adalah jangan menyalurkan sifat terkenalmu ini untuk hal-hal yang hanya bisa merugikan diri sendiri, jadilah ekstrovert dalam garis aman dan tidak berlebihan karena itu jelas akan membuat orang lain merasa bosan dan terganggu dengan kalian. 

Setelah selesai dengan suatu pekerjaan, tetaplah sapa orang-orang dan berikan cerita dan bahasan gokilmu sebagai bahan obrolan dengan mereka. Tinggalkan hal-hal yang tidak perlu bahkan untuk pasangan, kamu lebih baik fokus untuk mengatur hidupmu agar lebih mapan dan barulah menyusun strategi dengan si doi. 

Tapi jangan sampai kamu merenggangkan hubungan akrabmu dengan lawan jenis, itu perlu , karena dengan begini mereka lebih tahu bagaimana sifat aslimu dan bagaimana kamu akan mengambil keputusan untuk lingkungan dan kehidupanmu secara dewasa dan mandiri. Mereka pasti akan berpikir lebih jauh bukan?? Hehe..

Nahh, untuk seorang ambievert kamu hanya mengamalkan strategi-strategi kedua kepribadian diatas dan menyesuaikannya dengan kamu, bagaimana kamu tahu kelemahan mampu, segeralah memperbaikinya. Kadang orang lebih melihat sifatmu dengan mereka ketimbang memperhatikan bagaimana kamu menyimpan air matamu setelah itu. 

Mereka tidak akan tahu dan itu adalah keuntungan, kamu tidak harus terlalu larut dalam pemikiran terhadap masalah-masalahmu dan kamu bisa mengambil pelajaran dari mereka ketika tersenyum atau bahagia, anggaplah itu adalah kamu dengan segala masalah tetapi masih bisa menyesuaikan diri dan kalau bisa menutup rapat-rapat pintu penyesalan yang berlebihan dalam dirimu. Pergilah ke mall, ajak teman-temanmu nongkrong ketika perasaan itu datang. 

Tidak terlalu sulit menyusun masa depan dengan sifat ini, Kontrol-lah sifat lemahmu agar tidak mendominasi langkah-langkah untuk mencapai mimpi besarmu seperti si ekstrovert.

Memang tidak mudah untuk mengarahkan masa depan menuruti kepribadian yang kita punya, tetapi kalau kita tidak mengembangkannya kita tidak akan pernah berjalan maju ke depan dan mungkin malah akan semakin takut serta berjalan mundur perlahan hingga secara tidak disadari kita sampai pada titik terlemah kita. Jadi tetaplah bermimpi dan jangan biarkan sikap lemahmu mempengaruhi segalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun