Mohon tunggu...
Rachmat Hellyanto
Rachmat Hellyanto Mohon Tunggu... Administrasi - Tukang cek cek kebun org

simple,nice ber usaha menulis cari ilmu dan tambahan pengalaman dan cari teman add me ya thanks

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menggali informasi investasi Blackrock di Indonesia : Startegi Portofolio dan pengaruh di Pasar Indonesia

28 Januari 2024   00:20 Diperbarui: 28 Januari 2024   00:21 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

## Menggali Kedalaman Investasi BlackRock di Indonesia: Strategi, Portofolio, dan Pengaruh di Pasar Keuangan

### Pendahuluan

BlackRock Inc., perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, telah memainkan peran yang sangat signifikan dalam peta ekonomi Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Dengan aset kelolaan mencapai triliunan dolar, perusahaan ini tidak hanya menjadi pemain utama di pasar keuangan global, tetapi juga telah membentuk jejaknya di berbagai sektor di Indonesia. Dalam rentang waktu 2015 hingga 2024, BlackRock mengukir namanya dalam sejarah investasi di Indonesia dengan portofolio yang luas, termasuk di sektor perbankan, pertambangan, teknologi, telekomunikasi, dan infrastruktur.

### Strategi Investasi BlackRock di Indonesia

Dengan kepemilikan saham di 20 emiten terkemuka yang termasuk dalam indeks saham Blue Chip IDX30 di Indonesia, BlackRock telah menunjukkan komitmennya untuk berperan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Data dari Bisnis.com mengungkapkan bahwa BlackRock masih aktif mengoleksi saham-saham batu bara Indonesia, menunjukkan keyakinannya terhadap prospek saham energi di pasar global dan Indonesia[2].

Penting untuk dicatat bahwa strategi investasi BlackRock tidak hanya terfokus pada sektor energi. Perusahaan ini juga bermain di ranah startup Indonesia dengan berinvestasi dalam perusahaan seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Traveloka[1][3]. Diversifikasi portofolio ini menunjukkan pendekatan holistik BlackRock dalam mengeksplorasi potensi pertumbuhan di berbagai sektor ekonomi Indonesia.

### Kepemilikan Saham BlackRock di Perusahaan Terkemuka

Melalui BlackRock Institutional Trust Company NA, BlackRock memiliki kepemilikan saham yang signifikan di beberapa emiten terkemuka di Indonesia[1]. Dengan porsi terbesar di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 1,26%, BlackRock memegang kendali yang substansial dalam perusahaan e-commerce dan ojek online tersebut[1]. Selain itu, BlackRock juga memiliki porsi yang signifikan di sektor farmasi, telekomunikasi, dan pertambangan melalui kepemilikan saham di PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) masing-masing[1].

### Pengaruh BlackRock di Pasar Keuangan Indonesia

Investasi BlackRock di Indonesia bukan hanya sekadar kepemilikan saham, tetapi juga membawa pengaruh besar dalam dinamika pasar keuangan Indonesia. Dengan aset kelolaan sebesar US$8,5 triliun hingga kuartal II-2022, BlackRock mampu memberikan likuiditas dan stabilitas dalam perdagangan saham di Indonesia[1]. Pengaruh ini tidak hanya dirasakan di pasar saham, tetapi juga di sektor-sektor terkait dengan investasi BlackRock.

### Tantangan dan Kritik Terhadap Investasi BlackRock

Meskipun BlackRock memainkan peran yang signifikan dalam mengembangkan ekonomi Indonesia, investasinya tidak luput dari kritik. Salah satu kritik utama adalah terkait dengan investasinya di sektor batu bara. Data Bisnis.com mencatat bahwa BlackRock masih terus mengoleksi saham-saham batu bara Indonesia pada 2023, meskipun telah ada keprihatinan global terkait dampak lingkungan dan isu-isu keberlanjutan terkait energi fosil[2]. Kritik semacam ini menyoroti ketidakselarasan antara investasi perusahaan dan tujuan pembangunan berkelanjutan.

### Perbandingan dengan Vanguard

BlackRock bukan satu-satunya perusahaan manajemen aset yang aktif berinvestasi di Indonesia. Vanguard, pesaing utama BlackRock, juga memiliki kehadiran di pasar keuangan Indonesia dengan kepemilikan saham di beberapa perusahaan besar, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Astra International Tbk (ASII)[4]. Persaingan antara BlackRock dan Vanguard memperkaya dinamika pasar keuangan Indonesia, dengan keduanya memegang peran penting dalam membentuk arah dan perkembangan perusahaan-perusahaan di tanah air.

### Kesimpulan

BlackRock telah menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia, dengan portofolio investasi yang mencakup berbagai sektor, mulai dari energi hingga startup. Investasi BlackRock tidak hanya menciptakan kehadiran finansial di pasar keuangan Indonesia, tetapi juga membawa pengaruh yang signifikan dalam pengembangan dan pertumbuhan perusahaan-perusahaan lokal. Meskipun dihadapkan pada kritik terkait investasinya di sektor batu bara, BlackRock tetap menjadi pemain utama yang membentuk dinamika ekonomi Indonesia.

Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat, peran BlackRock dan institusi keuangan serupa lainnya diharapkan untuk terus menjadi faktor kunci dalam membentuk masa depan keuangan dan investasi di negara ini. Sebagai ahli investor ekonomi, kita perlu terus memantau perkembangan ini dengan cermat untuk memahami implikasi dan peluang yang mungkin muncul dalam skenario ekonomi yang terus berubah.

Referensi data :

[1] https://lingkaran.id/ekonomi-bisnis/blackrock-dan-vanguard-suka-borong-saham-di-ri
[2] https://market.bisnis.com/read/20230602/7/1661556/blackrock-pegang-miliaran-saham-batu-bara-kakap-indonesia-bumi-paling-jumbo
[3] https://market.bisnis.com/read/20230816/7/1685436/daftar-terbaru-saham-defensif-indonesia-portofolio-blackrock-2023
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/BlackRock
[5] https://market.bisnis.com/read/20230831/7/1689927/sikap-blackrock-kala-rapor-keuangan-deretan-emiten-batu-bara-mendingin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun