Mohon tunggu...
Rachman pratama
Rachman pratama Mohon Tunggu... -

Lahir dengan berat 4,5kg secara normal di demak, 5 juli 1988.....saat ini bekerja untuk membiayai kuliah juga... kalo pengen tahu lebih banyak gabung juga ya di FB saya "live_enjoyed88@yahoo.co.id"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aneh

17 Februari 2010   11:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:53 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh ironis lagi-lagi ada yang membuat sensasi.

kali ini buku 'aliran sesat' dan Video compact disk (VCD), beredar di tiga desa, Panaongan, Soddara Kecamatan Pasongsongan dan Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Sumenep. Sejumlah orang dari beberapa wilayah Sumenep juga mulai ramai membicarakan hal tersebut, Mulai warung kopi, kalangan sopir dan orang kantor juga ikut terlibat berbincangan.

Rasa penasaran melanda banyak orang. Mereka ingin mengetahui bentuk buku dan isinya termasuk VCD yang dikabarkan mengajarkan aliran sesat dan penghinaan agama itu.

Cerita yang beredar, peristiwa itu terjadi sejak tiga hari lalu. Menurut Syaiful, buku itu  setebal buku tulis dengan judul  'Jalan Tauhet Menuju Sorga' dan yang lainnya berjudul 'Siapa Membelenggu Tuhan'.

Meski mengatakan belum membaca semua, dia yakin buku itu akan memicu polemik. Ditanya siapa yang menulis atau buku itu dikarang oleh siapa, guru itu mengaku tidak tahu.

Meski sudah mengantongi dua buku itu, Syaiful masih penasaran dengan VCD yang juga berisi penghinaan agama.  Yang membuatnya marah, serta umat Islam di Sumenep marah adalah isi buku yang menyebutkan Ka'bah adalah berhala.

Bagian lainnya menyebutkan Hajar Aswad sebagai simbol kelamin wanita. Di buku itu, ditulis 'aneh' siapa yang mencium Hajar Aswad sama halnya mencium alat kelamin perempuan dan itu sama halnya dengan zina.

Terkait beredarnya buku dan VCD penghinaan agama ini, pengasuh Pondok Pesantren Annur di Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Ustadz M Hanif meminta santrinya menelusuri penyebar buku dan VCD itu karena telah meresahkan warga, khususnya umat Islam.

Terkait itu, pihaknya meminta polisi segera bertindak cepat. Ditanya, asal muasal buku tersebut, ustadz itu juga mengatakan pihaknya belum mendapat kejelasan.

Ada yang mengatakan, sejumlah buku itu disebar dengan 'diam-diam'. Informasi yang diperoleh, banyak warga yang tahu-tahu dikirimi buku itu. Caranya diletakkan begitu saja di depan rumah mereka. Ada juga yang menemukan di sejumlah tempat, seperti halte dan pinggir jalan, ada juga yang menyebarkan di jalan-jalan umum, seperti sales.
Hingga kini penyebar buku dan VCD tersebut masih misterius.

Sumber Vivanews.com

Sebenarnya apa yang terjadi?? apa memang sengaja ada oknum-oknum yang mencoba untuk menarik perhatian masyarakat atau apa??
sungguh bejat orang yang punya penafsiran seperti itu? apa ini salah satu tanda-tanda bahwa kiamat sudah dekat??

Astagfirullah..............

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun