Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menemukan Makna Ketulusan Cinta yang Penuh Inspirasi di Wisma Habibie & Ainun

2 Februari 2025   14:30 Diperbarui: 2 Februari 2025   18:17 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merchandise resmi dari Wisma Habibie & Ainun (Dokumentasi Pribadi)

Lukisan di area ruang keluarga (Dokumentasi Pribadi)
Lukisan di area ruang keluarga (Dokumentasi Pribadi)

Kak Archie juga menjelaskan bahwa di setiap momen Idul Fitri, ketika Eyang Ainun masih ada, selalu menyelenggarakan acara open house yang diperuntukkan bukan hanya untuk tamu-tamu penting seperti para Menteri dan para Duta Besar tapi juga untuk masyarakat Indonesia dari berbagai daerah yang dekat dengan tempat tinggal ataupun dari daerah lainnya. Eyang Ainun selalu menyalami para tamu satu per satu tanpa diwakili dengan siapapun karena Almarhumah begitu memuliakan tamu semasa hidupnya.

Ruang keluarga tempat Open House (Dokumentasi Pribadi)
Ruang keluarga tempat Open House (Dokumentasi Pribadi)

Kemudian, setelah melihat-lihat area ruang makan dan ruang keluarga, saya dan grup diajak untuk mengunjungi pendopo. Di area ini terdapat foto Eyang Habibie dan Eyang Ainun dalam balutan busana formal saat masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. 

Ruang pendopo ini dibangun tahun 1992 dan ruangan ini menjadi tempat bersejarah saat Eyang Habibie mengambil keputusan besar untuk menerima estafet kepempinan menjadi Presiden di kala Indonesia tengah menghadapi krisis moneter di tahun 1998. Presiden Soeharto secara resmi mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 yang setelahnya digantikan dengan Eyang Habibie yang saat itu menjadi Wakil Presiden. 

Di ruangan pendopo, saya dan 14 orang lainnya disuguhkan minuman khas (signature drink) yang disukai oleh Eyang Habibie semasa hidupnya. Minumannya terasa enak sekali bagi saya yang baru pertama kali untuk mencicipinya. Di samping itu saya dan lainnya disuguhkan makanan ringan tampak seperti kue jajanan pasar yang namanya kalau tidak salah adalah semacam pastel atau karipap dengan isian daging melimpah di dalamnya. 

Saya dan grup juga diajak ke tempat di mana jasad Eyang Habibie dan Eyang Ainun disemayamkan sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Di sini diperdengarkan lagu yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari yang berjudul Cinta Sejati. 

Hal ini membuat saya hampir menangis lantaran ingat dengan sosok Eyang Habibie dan Eyang Ainun yang sudah banyak berjasa untuk Indonesia. Kak Archie pun meminta kami semua untuk mengeningkan cipta dan turut mendoakan Almarhum dan Almarhumah agar mendapatkan ketenangan dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.


Tur bersejarah ini dimulai pada pukul 09.30 dan berakhir pada pukul 11.30. Waktu terasa cepat untuk saya pribadi karena jujur saya masih ingin berlama-lama di sana, tempat yang memberikan kesejukan dan kedamaian di hati. Sebelum pulang, ada sesi foto dengan semua pengunjung yang totalnya kisaran 45 orang lengkap dengan tiga orang Habibie Ambassador-nya yaitu Putri Habibie, Nadia Habibie, dan Archie Wirija. Kami semua juga diberikan merchandise sebagai kenang-kenangan yang hanya bisa didapatkan ketika berkunjung ke Wisma Habibie dan Ainun. 

Sebelum mengakhiri artikel saya, pengunjung Wisma Habibie & Ainun juga dibatasi ya usianya, jadi hanya orang-orang yang berusia 17 tahun ke atas saja yang dapat masuk ke tempat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun