Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Eksistensi Bank Tanah Sebagai Fondasi Baru untuk Masa Depan Indonesia

24 Januari 2025   08:28 Diperbarui: 24 Januari 2025   08:28 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tanah yang hijau | Sumber: Badan Bank Tanah

Hallo Kompasianers!

Disadari atau gak, ketika kita membicarakan masalah tanah di Indonesia, kita berbicara tentang sumber daya yang menjadi tulang punggung kehidupan banyak orang. Tanah adalah dasar dari tempat tinggal, sumber penghidupan, dan pusat dari banyak konflik. Dengan adanya Badan Bank Tanah, saya melihat harapan baru untuk mengatasi berbagai masalah yang sudah bertahun-tahun membelit bangsa kita.

Beruntungnya di Indonesia, hadir sebuah lembaga bernama Badan Bank Tanah yang diberikan mandat untuk mengelola tanah-tanah milik negara. Tugas utamanya meliputi pendataan, pengelolaan, dan redistribusi tanah kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Badan Bank Tanah juga mempunyai visi untuk menjadi Badan yang terpercaya dibidang pengelolaan tanah yang berkesinambungan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan ekonomi berkeadilan.

Di samping itu, Badan Bank Tanah juga mempunyai berbagai misi untuk mewujudkan visi tersebut di antaranya:

  1. Menjalankan berbagai upaya yang terkait dengan operasional Badan untuk kepentingan umum, kepentingan sosial, kepentingan pembangunan, pemerataan ekonomi, konsolidasi lahan dan Reforma Agraria.
  2. Menjamin ketersediaan tanah untuk pembangunan nasional.
  3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja.

Fokus dari Bank Tanah adalah memastikan tanah-tanah yang selama ini tidak termanfaatkan atau bermasalah dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat luas, seperti pembangunan perumahan, infrastruktur, atau lahan pertanian. Hal ini memberikan peluang besar untuk menciptakan pemerataan akses terhadap sumber daya yang sebelumnya tidak merata.

Mengapa Badan Bank Tanah Bisa Menyejahterakan Masyarakat Indonesia?

Ilustrasi Tanah yang hijau | Sumber: Badan Bank Tanah
Ilustrasi Tanah yang hijau | Sumber: Badan Bank Tanah
Menurut saya pribadi, keberadaan Bank Tanah ini bisa menjadi solusi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Saya akan coba uraikan satu per satu:
  1. Memastikan Distribusi Tanah yang Adil
    Salah satu persoalan terbesar di Indonesia adalah ketimpangan penguasaan tanah. Dengan hadirnya Badan Bank Tanah, tanah-tanah negara yang terlantar atau tidak produktif bisa dialokasikan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama petani kecil, nelayan, dan masyarakat berpenghasilan rendah. Langkah ini akan membantu banyak keluarga untuk memiliki pijakan ekonomi yang lebih stabil.

  2. Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
    Banyak lahan pertanian di Indonesia yang tidak produktif karena kurangnya akses masyarakat terhadap tanah. Dengan redistribusi tanah yang tepat sasaran, Badan Bank Tanah dapat membuka peluang bagi para petani untuk mengelola lahan yang subur, sehingga produksi pangan nasional meningkat. Ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga menstabilkan harga pangan di dalam negeri.

  3. Mengurangi Konflik Agraria
    Konflik agraria sering menjadi penghambat pembangunan dan penyebab ketidakstabilan sosial. Badan Bank Tanah bertugas untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan mengedepankan keadilan dan kepentingan rakyat. Ketika konflik dapat diminimalkan, masyarakat dapat hidup dengan lebih tenang dan fokus pada kegiatan produktif.

  4. Mendorong Pembangunan Infrastruktur
    Tanah yang dikelola oleh Badan Bank Tanah juga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur strategis, seperti jalan, jembatan, sekolah, dan fasilitas kesehatan. Infrastruktur ini sangat penting untuk membuka akses ke wilayah terpencil, mendukung mobilitas ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

  5. Memberdayakan Masyarakat Lokal
    Redistribusi tanah harus dibarengi dengan pemberdayaan. Badan Bank Tanah bisa menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat penerima tanah agar mereka mampu mengelola lahan secara produktif. Misalnya, petani bisa diberikan pelatihan tentang teknik pertanian modern atau akses ke pasar untuk menjual hasil panen mereka.

Saya percaya bahwa Badan Bank Tanah adalah sebuah langkah besar menuju pemerataan dan kesejahteraan. Dengan pengelolaan yang tepat, lembaga ini dapat menjadi katalisator bagi transformasi sosial dan ekonomi di Indonesia. Pada akhirnya, kita semua berharap bahwa tanah tidak lagi menjadi sumber konflik, tetapi menjadi pijakan kokoh untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Saya juga melihat bahwa banyak masyarakat kecil, khususnya petani, yang tidak memiliki akses terhadap tanah. Dengan Badan Bank Tanah, mereka punya peluang lebih besar untuk mendapatkan lahan yang produktif. Sebelum mengakhiri artikel saya kali ini, tanah yang dikelola oleh Badan Bank Tanah bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Ini akan membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun