Hallo Kompasianers!
Senang sekali ya rasanya saya bisa menulis lagi di Kompasiana. Menulis memang menjadi healing yang yang paling murah dan mudah buat saya pribadi.Â
Sejak 2014 saya menekuni dunia kepenulisan, rasanya memang ada yang kurang kalau tidak menulis di media apapun itu. Makanya, saya suka menulis walau hanya via notes yang ada di ponsel saya.Â
Oke, kali ini masih dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di tanggal 28 Oktober kemarin, Saya ingin menuliskan satu artikel kali ini yang semoga saja bermanfaat khususnya bagi para anak muda.Â
Sebelum masuk ke inti artikel, terlebih dulu saya mau mengajak pembaca semuanya agar ingat kembali gimana asal-usul terjadinya Hari Sumpah Pemuda itu. Sumpah Pemuda merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Lahirnya Sumpah Pemuda ini dipicu oleh dorongan pemuda Indonesia untuk bersatu, mengingat bangsa Indonesia terpecah belah akibat perbedaan suku, agama, dan ras. Siapa tokoh pencetusnya? Tokoh pencetusnya adalah Muhammad Yamin yang saat itu berperan sebagai sekretaris pemuda dari Jong Sumatranen Bond.
Dalam rangka memeriahkan event dari Motivasiana untuk Hari Sumpah Pemuda yang bertemakan "Sumpah Pemuda dan Motivasi di Dalamnya" hati Saya tergerak untuk menuliskan judul "3 Tips bagi Anak Muda untuk Cari Cuan Sampingan" karena saya pun juga sedang mencari cuan sampingan (penghasilan tambahan). Coba deh kita lihat anak-anak muda di sekitar kita, pasti masih banyak yang lebih memilih rebahan atau santai-santai dibandingkan cari melakukan kegiatan bermanfaat yang bisa menghasilkan penghasilan tambahan.
Sebagai anak muda yang bekerja full time di kantor disambi dengan mencari cuan sampingan, saya juga ingin berbagi bagaimana sih cara mencari penghasilan tambahan dengan cara yang tentunya bisa dilakukan oleh anak-anak muda di Indonesia. Saya coba uraikan satu per satu tipsnya ya:
1. Mulai untuk Live Streaming di Marketplace dengan Akun Pribadi
Memulai untuk live streaming dengan akun marketplace pribadi, emangnya bisa? Jawabannya bisa banget, dong! Karena hal ini juga yang saya sedang tekuni sekarang ini.Â
Sekarang ini marketplace di Indonesia sebut saja Shopee dan Tokopedia menawarkan program affiliate yang memudahkan semua orang untuk bergabung di dalamnya. Nah, teman-teman bisa nih terlebih dahulu daftar jadi affliatenya, kemudian mulai deh untuk live streaming. Lumayan, banget, lho dengan rutin live streaming ini bisa jadi lahan untuk cari cuan sampingan.Â
Saya pribadi bukan tipikal orang yang suka ngomong di depan kamera, awal-awal nge-live pasti ada rasa canggung, ngomong juga jadinya suka belibet karena grogi tapi seiring berjalannya waktu, Saya mulai bisa menguasai teknik dan cara nge-live dengan baik walau nge-livenya hanya di rumah saja.Â
Buat yang kerja kantoran kayak saya, teman-teman bisa kok, live streamingnya itu di malam hari kalau sudah istirahat dan lagi gak lembur kerja, atau di akhir pekannya (Sabtu dan Minggu) bisa dipakai untuk nge=live kalau emang sedang tidak pergi ke mana-mana.
2. Fokus pada Hobi yang Menghasilkan Pendapatan
Teman-teman pembaca, saya mau tanya dulu nih, hobi kalian apa, sih? Menulis? masak? Atau fotografi? Nah, sekarang ini banyak lho, cara agar hobi yang kita sukai bisa menghasilkan pendapatan.Â
Contohnya kayak saya, saya dulu beranggapan hobi saya nulis blog ini gak akan pernah bisa menghasilkan pendapatan. Saya emang mikirnya itu, "yaudah bikin blog buat menyalurkan hobi nulis aja." Tapi siapa sangka di era yang serba digital seperti sekarang ini, keberadaan blogger dan penulis konten atau bahasa kerennya "Content Writer" ini sangat diperhitungkan. Nah, buat teman-teman, yuk jangan diperdalam lagi hobinya, serta jangan takut untuk memulai ikut kompetisi dari hobi kalian tersebut.
3. Mulai Menawarkan Bakat ke Orang Terdekat
Masih ada gak sih di sini yang suka berpikir, "aku mah apa atuh, cuma remah-remah rengginang." coba yang masih punya mindset kayak gitu dihilangkan, ya! Kenapa Saya bilang gitu? Karena semua manusia itu terlahir dengan talenta terbaiknya masing-masing, dengan spesial skill-nya masing-masing.Â
Misal, kamu punya bakat di bidang foto produk, teman kamu ada yang saat ini sedang merintis bisnis, nah ini kesempatan yang terbaik buat kamu menawarkan bakat kamu ke teman kamu tersebut.Â
Kamu bisa membantunya untuk foto produknya. Pasti teman kamu pun akan senang karena orang terdekatnya yang bantu. Hitung-hitung ini bisa menambah portfolio kamu di bidang fotografi. Kamu bisa deh, upload hasil karya kamu di sosial media, kalau kamu tekun pasti tawaran kerja sama dari berbagai brand akan mengalir deras.
***
Oke, sekian dulu ya, artikel kali ini. Semoga bermanfaat bagi semua yang membacanya!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H