Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Apakah Harus Kena "Ghosting" Dulu Baru Menemukan Pasangan yang Tepat?

21 September 2022   19:49 Diperbarui: 21 September 2022   22:08 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ghosting adalah istilah kencan sehari-hari yang mengacu pada pemutusan kontak secara tiba-tiba dengan seseorang tanpa memberi penjelasan apapun pada orang yang bersangkutan.(SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Istilah "ghosting" atau menghilang tiba-tiba ketika seseorang tengah dekat dengan lawan jenis dan baru mau menjalin hubungan dengan lawan jenis  sangat populer di kalangan anak muda zaman sekarang. Konten-konten video di Reels Instagram atau di "Fyp" Tiktok kerap kali bermunculan membahas konten terkait "ghosting."

Orang-orang seumuran saya atau di bawah saya yang saat ini masih melajang kerap kali membahas tentang dunia "Perghostingan" yang di mana ada salah satu teman saya bilang "Kenapa ya gue kalau deket sama cowok, pasti abis chat intens 2 atau 3 minggu, terus chatnya jadi slow respon dan tiba-tiba dia menghilang gitu, dia ghosting gue gitu. 

Apa gue salah ngomong ya ke cowok itu?" Apakah hanya laki-laki saja yang suka "ghosting" pada perempuan? ternyata ketika saya tanya dengan teman saya yang laki-laki yang saat itu pernah jadi "korban perghostingan" dia bilang "gak hanya cowok aja yang berpotensi "ghosting" tapi cewek juga ada kok yang kayak gitu."

Well, mendengar hal demikian, saya juga sedikit gemas sih ingin menuliskan artikel di Kompasiana ini tentang "Kenapa ya terjadi perghostingan ini?" tentu, pasti saya sebagai perempuan juga akan sedih apabila ketika lagi dekat dengan seorang laki-laki, kemudian komunikasi kita sedang intens, si laki-laki itu pergi tanpa sebab meninggalkan kita. 

Dari beberapa artikel yang saya pernah baca dan dari beberapa video tiktok yang lewat di beranda tiktok saya. Saya ingin merangkum dari sudut pandang wanita agar kita ngga mudah terkena "ghosting" saat sedang pendekatan dengan lawan jenis. apa aja sih?

1) Di Awal Pendekatan Jangan Terlalu Bucin dan Baper

Bucin (Budak Cinta) dan Baper (Bawa Perasaan) adalah dua istilah yang terkenal di kalangan kehidupan percintaan anak-anak muda. 

Bucin maksudnya itu seperti kita yang terlalu menunjukkan kalau kita suka banget sama lawan jenis kita misalnya dengan setengah jam sekali menelpon lawan jenis kita atau minta video call dengan lawan jenis kita, atau yang setiap hari memberikan makanan untuk lawan jenis kita yang bahkan belum berstatus menjadi pasangan kita. 

Serta jangan terlalu muda Baper (Bawa Perasaan) di mana ketika lawan jenis kita bilang "Kamu udah pulang belum? hati-hati di jalan sayang." kita sudah merasa Baper ketika dipanggil "sayang" oleh lawan jenis kita yang bahkan belum jadi pasangan kita. 

Harusnya, kita jangan mudah percaya ketika baru awal pendekatan udah bilang sayang. Nah, ketika dihadapkan hal seperti ini, ya kita dalam hal ini sebagai perempuan, harus bisa mengontrol emosi dan perasaan serta tetap berpikir jernih jangan sampai logika kita lumpuh hanya dengan dibilang "sayang"

2) Perlu dan Penting untuk Selalu Waspada

Maksudnya waspada yang seperti apa? sebagai wanita penting untuk membentengi diri dengan rasa waspada ketika sedang dekat dengan seorang lawan jenis, jangan terburu-buru menilai dan melabeli seorang lawan jenis yang sedang dekat dengan kita dengan "ih pria ini baik deh." 

Kita perlu mencari tahu detail si pria terlebih dahulu, agar apa? agar ketika si pria ini "ghosting" atau hilang tiba-tiba dari kehidupan kita, kita nggak akan sedih sampai berlarut-larut karena kita salah berekspektasi kepada seseorang. 

Sumber: Tribunnews
Sumber: Tribunnews

Menurut video yang pernah saya lihat, kalau laki-laki yang benar-benar ingin menjalin hubungan yang serius dengan seorang wanita, dia akan terus mengejar dan memperjuangkan si wanita itu, karena sudah kodratnya bagi laki-laki untuk gigih berjuang mendapatkan apa yang dia inginkan. Kalau dia setengah-setengah dalam memperjuangkanmu, ya udah tahu dong arahnya ke mana?

3) Jangan Mudah Berekspektasi Berlebihan

Sebagian dari kita mungkin ada yang langsung berekspektasi apabila ada seorang lawan jenis yang mendekati kita tandanya dia udah serius banget ingin menjadikan kita kekasihnya bahkan mungkin pasangan hidupnya. 

Hey, giris! belum tentu semuanya begitu. Bisa jadi si lawan jenis ini hanya penasaran dengan kita saja, makanya dia mendekati kita.

So, ini penting banget untuk jangan muda berekspektasi berlebihan agar jika dia berbuat "ghosting" kepada kita, kita gak akan sedih atau terpuruk. 

***

Proses pencarian pasangan hidup bagi seorang yang masih lajang memang terkadang penuh dengan lika-liku, suka-duka, bahkan tak sedikit yang udah bosan ketika harus mengulang dari nol lagi bersama orang baru apabila hubungan asmaranya dengan yang lalu kandas di tengah jalan. 

Lalu menemukan pasangan hidup itu harus di mana? dari Dating Apps kah? Dari teman kantorkah? Dari tetangga sebelah rumahkah? dari mana saja itu tidak ada masalahnya. Jalur mana saja baik asal kita pun juga harus pandai memilah dan memilih bibit, bebet, dan bobotnya. 

Kalau sekiranya udah ada "red flag" saat kita tengah melakukan pendekatan ya lebih baik pikirkan lagi seribu kali apakah dia layak atau tidak jadi pasangan hidup kita. Begitu loh kata narasumber dari berbagai artikel yang pernah saya baca dan video tiktok yang lewat di beranda saya.

So, apakah harus di-ghosting dulu baru menemukan pasangan yang tepat?

Guys, jalan hidup seseorang menemukan jodoh beda-beda, ada yang selalu di-ghosting eh baru nemu pasangan yang tepat, tapi ada juga yang tidak pernah di-ghosting dan langsung menemukan pasangan yang tepat.

Nah tips di atas yang saya tulis, semoga bisa bermanfaat ya bagi para perempuan agar kita bisa mempersiapkan diri kalau-kalau kita jadi korban "ghosting." jadi, kita gak akan sedih atau baper sampai susah move-on. 

Tenang aja, kita pasti akan mendapatkan jodoh yang baik kalau diri kita juga baik. Yuk tingkatkan lagi kualitas diri kita agar yang datang meminang juga adalah pria terbaik. (DEW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun