Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Bertransaksi Mudah dan Nyaman di Kampung Halaman Hanya dalam Satu Genggaman

27 Mei 2022   05:56 Diperbarui: 27 Mei 2022   05:59 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Raya Idul Fitri hampir sebulan telah berlalu, namun suasana dan nuansanya masih terasa dengan lekat dalam hati dan ingatan sampai sekarang ini. Berbicara tentang Idul Fitri bukan hanya sekadar perihal bermaaf-maafan, silaturahim antar keluarga, bagi-bagi THR, ataupun makan ketupat dan opor ayam. Ada satu hal pula yang menjadi tradisi ketika hari raya Idul Fitri itu tiba, tradisi apa yang dimaksud? Ya, betul sekali yaitu Mudik alias pulang ke kampong halaman.

Sudah dua tahun, pemerintah Indonesia melarang warga Indonesia untuk mudik pada saat hari Raya Idul Fitri karena demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun di tahun 2022 ini, Pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat Indonesia untuk mudik ke kampung halaman masing-masing.

Saya adalah orang yang jarang sekali mudik, karena memang kakek dan nenek saya sudah lama tiada, dan kakak-kakak dari ayah dan ibu saya pun kebanyakan menetap di Jakarta. Namun, karena ayah saya mempunyai kampung halaman di Bogor, Jawa Barat maka Idul Fitri tahun ini, saya, ayah, ibu, dan adik saya menyempatkan pulang ke kampung halaman ayah saya di Bogor, sekaligus untuk berziarah ke makam kakek saya di sana.

Kami berangkat sehari sebelum hari raya Idul Fitri tiba, dan memang kami berencana ketika H+3 Idul Fitri kami sudah ada di Jakarta kembali karena kami juga harus berkeliling ke rumah kakak-kakak dari ayah dan juga ibu saya di Jakarta. Kemudahan di era digital, terasa sekali bagi saya dan keluarga dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari, contohnya adalah dengan adanya Mobile Banking.

Kebetulan sekali saya adalah nasabah dari 2 bank BUMN Indonesia, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta Bank Syariah Indonesia (BSI). Ketika Saya mudik ke Bogor, saya lebih banyak melakukan transaksi dengan melalui BRI. Karena saya mempunyai BRImo (BRI Mobile) maka, saya sangat terbantu dengan adanya aplikasi tersebut karena BRImo ada dalam genggaman saya di dalam aplikasi ponsel saya.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Sumber: Website BRI
Sumber: Website BRI

Jadi, ketika bagi-bagi THR dengan keponakan di sana pun, saya mentransfernya ke rekening keponakan saya dengan BRImo. Mereka pun senang dan tidak mengurangi esensi bagi-bagi THR bagi mereka. Kemudian, ketika saldo di BRIZZI saya habis, maka saya pun top-up menggunakan BRImo hasilnya pun mudah, aman, dan cepat. Terima kasih era digital, kau banyak membantuku saat mudik Idul Fitri kemarin. (DEW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun