Hallo Kompasianer!
Waktu berjalan begitu cepat, hingga saya menyadari bahwa ini adalah hari terakhir  ikutan event "Maraton Menulis Awal Tahun" bersama Kompasiana yang telah diadakan selama 14 hari. Sungguh ingin memberikan self reward buat diri sendiri, karena di tengah sibuknya mengurusi pekerjaan kantor yang bejibun, tapi Alhamdulillah bisa juga konsisten nulis sampai hari ke-14 ini.
Oke langsung aja ya guys...
Tema di hari terakhir ini adalah film yang paling diincar di tahun 2021 ini, jujur di tahun 2021 ini diri saya pribadi lagi nunggu banget salah satu film, di mana film tersebut membangkitkan memori tentang masa kecil saya. Bagi anak generasi 90-an film ini tak asing lagi pastinya. Film apa sih yang saya maksud?
FILM PETUALANGAN SHERINA 2, OH MY GOOODD!
Maaf.. maaf.. kalau nulisnya agak nggak nyantai ya, hehehe.
Jujur, sebenernya sama sekali nggak nyangka kalau Film Petualangan Sherina ini akan dibuat sekuelnya. Petualangan Sherina yang pertama kali diputar di layar lebar (bioskop) Indonesia adalah pada tahun 2000 yang diproduksi oleh Miles Films yang langsung tercatat sebagai film yang membawa keluarga Indonesia ke bioskop.
Menurut info, pada saat ini selama satu dekade, perfilman Indonesia tampak lesu, sampai menjelang akhir 1990-an hampir tidak ada film Indonesia yang masuk ke bioskop. Mira Lesmana dan Riri Riza meyakini bahwa film anak-anak kelak akan melahirkan penonton baru yang belum kenal film Indonesia sebelumnya.
Sedikit saya ingin menceritakan awal mula film Petualangan Sherina ini, pada tahun 1999, Mira Lesmana dan Riri Riza bertemu dengan artis cilik yang baru saja mengeluarkan album "Andai Aku Besar Nanti" yang saat itu terjual 350 ribu copy. Artis cilik itu bernama Sherina Munaf. Karena terpesona dengan Sherina, akhirnya Mira Lesmana dan Riri Riza merancang film Pembuatan Sherina.
Kemudian, pada masa awal penayangannya di bioskop-bioskop Tanah Air, film Petualangan Sherina ini sukses menembus jumlah penonton sebanyak 350 ribu orang hanya dalam waktu 2 minggu saja, sungguh sebuah angka yang sangat menakjubkan bagi industry perfilman Indonesia saat itu. Sehingga yang pada awal penayangannnya, Miles hanya memproduksi 8 copy film, maka Miles menambah menjadi 50 copy film sehingga jumlah penonton semakin meningkat menjadi 1,6 juta penonton film Petualangan Sherina ini.
Selain Sherina Munaf, artis cilik yang juga turut bermain di film Petualangan Sherina ini ada Derby Romero yang berperan sebagai Sadam. Diceritakan pada awalnya Sherina dan Sadam merupakan dua orang yang tidak akur, karena Sadam sering mengejek Sherina dan Sadam sering bertindak sebagai jagoan di sekolahnya. Sadam sering berbuat jahil kepada teman sekelasnya, pokonya ada saja ulah Sadam di sekolah. Tindakan sok jagoan Sadam ini juga dibantu oleh dua temannya yang bernama Icang dan Dudung.Â