Contoh lain, betapa banyak di Indonesia orang yang pintar, tapi bisa dihitung dengan jari betapa banyak orang yang jujur. Perilaku jujur itu sendiri erat kaitannya dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual (yang nanti akan saya bahas setelah ini) sehingga kita bisa melihat tayangan di TV tentang para pejabat yang tersandung kasus korupsi, para anak muda yang terjerumus ke dalam lembah hitam Narkoba, anak muda yang terjerumus dalam pergaulan bebas, bahkan anak muda yang habis diputusin pacarnya malah bunuh diri.
 Itu semua karena mereka tidak dibentengi dengan pondasi kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dalam diri mereka sejak mereka duduk di bangku sekolah atau bangku kuliah. Ingatlah perkataan Alm. Babeh Sabeni di Sinetron Si Doel Anak Sekolah yang berkata "Kan udah gue ajarin ke elo elo pade, bahwa idup itu harus jujur, jujur, jujur, biar idup kite gak ancur!"
- Kecerdasan Spiritual
Yang terakhir, bagi para calon mahasiswa pilihlah kampus yang juga mengajarkan kecerdasan spiritual. Maksudnya gimana? Pilihlah kampus yang mengajarkan dan menanamkan untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama. Karena nilai agama penting untuk menjadi pedoman hidup kita. Simpelnya begini saja apabila dia seorang muslim, dia termasuk anak yang pintar (punya kecerdasan intelektual), berkarakter yang baik (punya kecerdasan emosional), tapi tidak pernah sholat 5 waktu? Tidak akan lengkap, toh?
***
Sejatinya memilih kampus harus dipertimbangkan dengan baik antara anak dan orangtua. Karena kehidupan di bangku kuliah sangat jauh berbeda dibandingkan dengan kehidupan di bangku sekolah yang penuh haha hihi dan canda tawa, tapi bukan berarti di bangku kuliah tidak bisa haha hihi dengan teman, bisa kok. Tapi yang harus diingat adalah kehidupan setelah kuliah adalah kita akan "terjun" berhadapan dengan masyarakat dalam dunia kerja, jadi benar-benar pilihlah kampus yang bisa menanamkan pendidikan karakter serta menanamkan kecerdasan spiritual. (DEW)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H