Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan Moral dari Cerita Rakyat Akan Selalu Melekat Sampai Akhir Hayat

10 Januari 2021   20:24 Diperbarui: 10 Januari 2021   20:29 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: banjarmasin.tribunnews.com

Hallo Kompasianers!

Sungguh semakin hari, semakin menarik saja tema yang diberikan Tim Kompasiana untuk "Maraton Menulis Awal Tahun" kemarin kita diajak bernostalgia untuk menuliskan artikel tentang lagu-lagu 90s, hari ini kita diberikan tema tentang Cerita Rakyat.

Berbicara tentang Cerita Rakyat, pikiran saya selalu melayang ke masa kecil saya, di mana saya selalu suka membaca atau menonton tentang Cerita Rakyat, karena di dalamnya selalu saja ada hal menarik dan hal yang bisa dijadikan pelajaran hidup. Cerita Rakyat di Indonesia banyak sekali jumlahnya, kita boleh menyebut judul untuk Cerita-cerita Rakyat Indonesia yang terkenal seperti Sangkuriang, Malin Kundang, Timun Mas, ataupun Ande Ande Lumut.

Namun, kali ini pertama kalinya di Kompasiana, saya akan memberikan sebuah "insight" dari Cerita Rakyat yang masih membekas di benak saya sampai hari ini. Tentunya bukan dari judul-judul yang sudah saya sebutkan di atas, tapi judulnya adalah "Asal Mula Danau Toba" sebuah cerita rakyat dari Sumatera Utara.

Sekilas tentang Danau Toba, Danau Toba adalah salah satu keajaiban alam dunia yang sangat amazing. Danau kawah ini begitu besar dan di tengah danau ini ada sebuah pulau yang bernama Pulau Samosir yang ukurannya hampir sebesar Singapura. Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi, dan kedalaman 450 meter, Danau toba disebut sebagai danau terbesar di Asia Tenggara dan salah satu danau terdalam di dunia.

Lalu bagaimana Asal Mula Danau Toba menurut cerita rakyat yang beredar di Sumatera Utara? Baiklah saya akan menceritakannnya sedikit, karena kalau saya menceritakannya banyak nanti kena pelanggaran porsi kutipan, hehe.

Ilutrasi Asal Mula Danau Toba (Sumber: mbludus.com)
Ilutrasi Asal Mula Danau Toba (Sumber: mbludus.com)
Alkisah diceritakan ada seorang pemuda yang tengah memancing di sungai, tak dinyana ternyata hari itu dia sedang mendapatkan keberuntungan, pasalnya baru sebentar memancing, dia sudah mendapatkan seeokor ikan mas yang besar.

Namun, alangkah kagetnya si pemuda karena ikan mas itu bisa berbicara. "Tolong, jangan makan aku. Aku bersedia menikah denganmu." ucap ikan itu. Kemudian tiba-tiba ikan itu berubah menjadi wanita yang cantik rupawan. Kecantikannya bak seorang putri kerjaan hingga si Pemuda itu pun merasa bahagia.

Sebelum menikah, putri jelmaan ikan mas itu memberi syarat kepada si pemuda. "Jangan sampai ada yang tahu, bahwa saya adalah seekor ikan," ucap putri jelmaan ikan mas itu. Pemuda itu pun menyetujui syarat dari putri ikan mas. Mereka berdua menikah dan hidup bahagia.Beberapa tahun setelah menikah, putri ikan mas melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Toba. Mereka berdua mendidik dan membesarkan putra mereka dengan penuh kasih sayang.

Namun sayang, anak itu tumbuh rnenjadi anak yang nakal. Ia selalu membuat ayahnya marah. Hingga suatu ketika, karena sang Ayah sudah jengkel terhadap tingkah laku anaknya, sang Ayah melontarkan perkataan "Dasar anak ikan!" kepada putranya. Perkataan yang seharusnya tidak diucapkan Sang Ayah karena dulu dia pernah berjanji kepada putri ikan mas yang merupakan istrinya kalau ia tidak akan melontarkan perkataan tersebut kepada anaknya.

Akibat perkataan sang Ayah kepada putranya yang menyebut "Anak Ikan." Tiba-tiba, awan hitam memenuhi langit. Hujan deras disertai petir pun turun. Sungai di sekitar rumah meluap dan membanjiri rumah itu, hingga menjadi sebuah danau yang menyebabkan Putri ikan mas bersama anaknya lenyap ditelan banjir. Sementara sang ayah hanya bisa menyesali perbuatannya. Akibat kemarahannya, ia kehilangan istri dan anaknya. Kini, danau itu dikenal sebagai Danau Toba diambil dari nama anak dari Putri Ikan Mas.

***

Dari cerita di atas pesan moral yang masih melekat dalam diri saya sampai sekarang adalah, jangan pernah ingkar janji kepada siapapun, karena janji adalah amanah. Di zaman sekarang ini pun, kita bisa melihat betapa banyaknya orang yang sudah berjanji namun tidak ditepati, seolah-olah janji sangat ringan diucapkan "Iya, gue janji deh gak akan kayak gini, gue janji deh gak akan mengulanginya lagi." Tapi kenyataanya itu hanya mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. Bahkan yang lebih parah lagi adalah "Iya, besok uang pinjemannya gue balikin, udah lu tenang aja." Eh pas ditagih malah pura-pura amnesia. Ada kah yang begitu? Hehe. Semoga kita semua adalah orang-orang yang senantiasa menepati janji ya kepada siapapun, karena janji adalah hutang. Pesan moral dalam cerita rakyat memang akan selalu melekat sampai akhir hayat. (DEW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun